Search This Blog

BKGN 2016, Edukasi Pentingnya Ibu Hamil Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Metrotvnews.com, Surabaya: Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil berpengaruh terhadap kesehatan janin. Sebaiknya, kesehatan mulut dan gigi ibu hamil mendapat perhatian serius, bahkan sejak sebelum menikah.
 
Sebab, perawatan yang benar dalam kesehatan gigi akan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi. Data Riset Kesehatan Dasar Depkes 2007 menunjukkan 72,1 persen penduduk Indonesia mengalami karies pada gigi. Penduduk yang mengalami gangguan kesehatan gigi ini termasuk ibu hamil dan wanita usia subur.
 
Kondisi gigi dan mulut yang tidak sehat akan mengganggu proses mengunyah makanan dengan baik sehingga gizi janin berkurang, dan bayi mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
 
Tak hanya itu, berdasarkan sejumlah penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur, terdapat hubungan antara status kesehatan gigi mulut ibu hamil dengan insiden pre-eclampsia, juga dengan insiden bayi berat lahir rendah.
 
Melihat pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, FKG UNAIR aktif melakukan edukasi tentang pentingnya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Tahun ini, FKG UNAIR kembali dipilih sebagai salah satu lokasi penyelenggaraanBulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Oktober 2016, masyarakat Surabaya dan sekitarnya dapat melakukan pemeriksaan gigi dan mulut gratis, di RSGM, FKG UNAIR.
 
Menargetkan 1.000 orang yang berkunjung, FKG Universitas Airlangga menyiapkan 140 dokter gigi untuk memberikan pelayanan prima. Pada pembukaan BKGN di UNAIR, hadir drg. Ketut Suardita, PhD., Sp.KG(K), Wakil Dekan III FKG Universitas Airlanggamewakili Dekan FKG UNAIR dan Prof. R.M. Coen Pramono D., drg., SU., Sp.BM(K), Direktur RSGM Universitas Airlangga, disaksikan civitas akademika Universitas Airlangga dan Kepala Rumah Sakit di lingkungan UNAIR.
 
Masih dalam rangkaian kegiatan BKGN 2016, FKG UNAIR berinisiatif melakukan edukasi dan pemeriksaan terhadap ibu hamil di Puskemas. Alasannya, pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju kehamilan yang sehat. Selama sembilan bulan masa kehamilan, ibu hamil harus memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan minimal 4 kali, yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, trimester kedua, dan dua kali pada kehamilan trimester ketiga. Namun ada baiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali pada usia 7-8 bulan, dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.
 
Mengenai BKGN,BKGN merupakan program kolaborasi antara Pepsodent, pasta gigi keluarga produksi Unilever Indonesia, dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). BKGN tahun ini diselenggarakan di 21 FKG yang mempunyai Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) dan 30 kota PDGI cabang di Indonesia, mulai 19 September hingga 28 November 2016. Kegiatan edukasi serta pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis yang dilakukan secara konsisten sejak tahun 2010 itu resmi dimulai  pada 19 September 2016, di RSGM FKG Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
 
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2014 diketahui bahwa dari 9 juta penduduk anak (usia di bawah 15 tahun) di Jawa Timur, sekitar 462.232 anak memerlukan perawatan gigi dan mulut. Sementara, baru 305.400 anak yang menerima perawatan kesehatan gigi dan mulut.
 
“Untuk itu, kami mengimbau keluarga di sekitar Surabaya untuk memanfaatkan kehadiran BKGN di FKG UNAIR,” tutur drg. Ketut Suardita, PhD., Sp.KG(K), Wakil Dekan III FKG Universitas Airlangga.
 
“FKG Unair senantiasa berperan aktif dalam upaya mengatasi berbagai problema kesehatan gigi dan mulut di masyarakat melalui implementasi tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat), salah satunya dengan cara bekerja sama dengan Unilever dalam menyelenggarakan BKGN. BKGN 2016 di UNAIR, berupaya untuk mewujudkan kesehatan gigi & mulut keluarga, dimana bila pasien datang sekeluarga (ayah-ibu-anak), maka akan dilakukan edukasi bersama-sama, agar seluruh anggota keluarga memiliki pemahaman & keterampilan menjaga oral hygiene yang sama. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh bagi semua anggota keluarga,” kata drg. Ketut.
 
BKGN berupaya mendorong masyarakat meninggalkan kebiasaan tidak berkunjung ke dokter gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. Sebab, kebiasaan buruk tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Melalui kunjungan rutin setiap enam bulan sekali ke dokter gigi, maka permasalahan gigi bisa segera ditangani sehingga mampu mengurangi risiko gigi berlubang, penyakit gusi, serta mencegah perawatan lanjutan.
Baca Berita Asal
BKGN 2016, Edukasi Pentingnya Ibu Hamil Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BKGN 2016, Edukasi Pentingnya Ibu Hamil Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut"

Post a Comment

Powered by Blogger.