Search This Blog

Benarkah Brokoli Baik untuk Cegah Penuaan?

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebuah penelitian internasional telah menemukan sebuah komponen yang mampu membuat seseorang terlihat lebih muda daripada usianya, meskipun percobaan ini baru dilakukan pada tikus.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Cell Metabolis dan dipimpin oleh Washington University School of Medicine tersebut melaporkan bahwa mereka telah menemukan agen yang dapat menyeimbangi apa yang dilakukan sel yang menua sehingga bisa berperilaku seperti lebih muda.

Substansi tersebut ternyata juga dapat ditemukan pada beberapa makanan seperti brokoli, timun, kubis, dan kacang Jepang.

Komponen bernama nicotinamide mononucleotide (NMN) tersebut memproduksi komponen lain yang berperan dalam metabolisme energi. Ketika para tikus diberi NMN, mereka membuat komponen penambah energi yang lebih banyak dan beberapa masalah biologis yang berhubungan dengan penuaan menghilang.

Para hewan itu juga tidak bertambah berat badan karena komponen tersebut mengubah makanan menjadi energi yang lebih efisien, membuat gula darah menjadi lebih baik, bahkan meningkatkan kemampuan penglihatan. Selain itu, para tikus juga tidak mengalami perubahan gen yang berhubungan dengan penuaan.

Kebanyakan tikus laboratorium hanya sanggup hidup beberapa tahun. Oleh karena itu, pengobatan NMN dimulai saat tikus berusia 5 bulan dan dilanjutkan selama setahun. Studi tersebut tidak melihat apakah tikus tersebut hidup lebih lama atau tidak, namun dengan rendahnya tingkat penyakit yang berhubungan dengan penuaan, kemungkinan itu ada.

Jika demikian? Berapa banyakkah asupan brokoli dan sayuran lain yang sebaiknya dianjurkan untuk mencegah penuaan?

"Sulit menentukanya jika berasal dari makanan alami," ujar Dr. Shin-Ichiro Imai, profesor biologi perkembangan dan kedokteran di Washington University sekaligus penulis senior penelitian tersebut.

Kabar gembiranya, sudah ada suplemen NMN dalam bentuk pil.

"Kita memang akan kehilangan energi seiring bertambahnya usia sehingga kita juga akan kehilangan enzim NMN. Namun kita dapat menambahkan NMN dan kembali berenergi," terangnya.

Temuan ini juga sejalan dengan senyawa anti-penuaan lain berbasis studi hewan yang cukup menjanjikan, seperti pada penelitian obat idabetes metformin, rapamycin dan sirtuin, yang semuanya juga terlibat dalam proses pengambilan energi.

"Semua jalur tersebut saling berhubungan satu sama lain. Kami tidak tahu rincian yang tepat tentang bagaimana, tetapi mereka berkomunikasi satu sama lain," pungkasi Imai.

<iframe class="embedv" width="600" height="400" src="http://ift.tt/2eXYGeB; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Benarkah Brokoli Baik untuk Cegah Penuaan?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Benarkah Brokoli Baik untuk Cegah Penuaan?"

Post a Comment

Powered by Blogger.