Operasi penggantian pinggul adalah sebuah prosedur medis yang dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri di bagian otot pinggul, karena radang sendi dan menggantinya dengan otot buatan yang terbuat dari bahan plastik dan besi.
Alasan paling sering untuk melakukan operasi ini adalah untuk mengurangi rasa sakit saat bergerak akibat osteoarthritis atau pengapuran sendi, yaitu sebanyak 93 persen.
Diharapkan, beberapa aktivitas fisik seperti berjalan lebih jauh atau lebih cepat dapat dilakukan pasca-operasi.
(Baca juga: Olahraga Kurangi Risiko Patah Tulang pada Lansia)
"Namun, studi menemukan bahwa tak ada bukti kuat yang menunjukkan adanya perubahan aktivitas fisik setelah operasi," ujar pemimpin penelitian Tom Withers dari University of East Anglia (UEA) di Inggris.
Seorang dosen dari universitas yang sama, Toby Smith menambahkan, tak adanya perbedaan signifikan dalam aktivitas fisik setelah menjalani operasi seperti prosedur umum ini membutuhkan penelitian lebih lanjut, termasuk investigasi lanjutan tentang bagaimana karakter individu atau kondisi sebelumnya turut berpengaruh dalam hasil.
Studi tersebut meneliti data dari 1.030 pasien yang telah menjalani operasi penggantian pinggul.
Keuntungan dari aktivitas fisik yang rutin setelah operasi memang sudah diketahui, sehingga penelitian ini dinilai penting bagi para pelayan medis untuk memberanikan diri untuk pasien agar lebih aktif secara fisik.
"Para tenaga medis profesional dan peneliti memerlukan pengertian tentang ketidakmungkinan perubahan dan bagaimana persepsi pasien pada aktivitas fisik bisa dibatasi sehingga pasien akan tetap aktif pasca-opersi," tukas Smith.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2dUKvHH; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Operasi Penggantian Pinggul Tak Buat Banyak Perubahan Aktivitas Fisik
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Operasi Penggantian Pinggul Tak Buat Banyak Perubahan Aktivitas Fisik"
Post a Comment