Dokter Kecil Bukan Miniatur Dokter

Metrotvnews.com, Jakarta: Salah satu program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan yang berkaitan dengan tingkat Sekolah Dasar adalah Dokter Kecil.

Namun, bukan berarti anak-anak yang diberi pendidikan dasar seputar kesehatan tersebut dijadikan sebagai miniatur dokter.

"Mereka bukan miniatur dokter, melainkan agent of change yang bisa mengingatkan minimal diri sendiri, orangtua dan keluarga, serta teman-teman di sekitar tentang pentingnya kesehatan. Intinya mereka ada untuk memberikan pengetahun pada sekitar, bukan untuk hal yang terlalu besar," ujar dr. Tirta Prawita Sari, Sp.GK, Msc selaku Ketua Pengarah Dokter Kecil Award 2016 dalam konfrensi pers Dokter Kecil Award 2016, Rabu (26/10/2016).

Ia memberi contoh, seorang anak yang berani menegur orang dewasa perihal perilaku kesehatan yang menyimpang, misalnya merokok, akan memberi muatan komunikasi yang berbeda sehingga memberi dampak khusus. Hal tersebut tentunya akan berbeda bila sesama orang dewasa yang memeringatkan.

Oleh karena itu, untuk Dokter Award tahun ini,  tema “Suara Anak Bangsa, Sehatkan Bangsa” diangkat dengan tujuan mendorong anak-anak usia sekolah dasar agar terus membuat perubahan positif dan berkontribusi terhadap lingkungannya, terutama di bidang kesehatan dimana komunikasi akan menjadi fokus utama untuk menyampaikan bagaiman pola hidup yang bersih dan sehat.

(Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sedunia Gelar Kongres di Bali)

Dokter Kecil Award adalah program tahunan yang merupakan inisiasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membangun pemahaman masyarakat mengenai isu-isu kesehatan dan kebersihan diri sendiri serta lingkungannya. 

Peserta Dokter Kecil Award adalah siswa-siswi sekolah dasar yang telah melalui hasil seleksi di masing-masing daerah, yang kemudian akan dipilih satu anak untuk dinobatkan menjadi Duta Kesehatan Sekolah Indonesia.

Selama tiga hari, pada 14-17 November 2016, para finalis Dokter Kecil akan dikarantina untuk diberi pelatihan dan pembinaan mengenai kepemimpinan, pengembangan diri, komunikasi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat. 

Konsep pelatihan dan pembinaan yang diterapkan bersifat active learning, dimana setiap anak akan mendapatkan pemahaman melalui pengalaman secara langsung yang didapatkan selama masa karantina.



<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2exzaOG; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Dokter Kecil Bukan Miniatur Dokter
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini