Prehipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara signifikan pada tekanan sistolik dari 120 menjadi 139 mmHg atau tekanan diastolik dari 80 ke 89 mmHg. Tekanan darah dikategorikan hipertensi bila angka berada pada 140/90 mmHg.
"Penderita prehipertensi cenderung menjadi hipertensi, kecuali jika mereka meningkatkan gaya hidup sehat," ujar pemimpin studi Ashutosh Angrish, dokter ahli jantung di Sir Gangaram Hospital, Delhi.
Ia menambahkan, baik prahipertensi atau hipertensi, berisiko menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
Para peneliti menemukan bahwa terjadi penurunan tekanan darah diastolik dan diastolik malam secara signifikan sebanyak 4,5 mmHg dalam waktu 24 jam dan penurunan tekanan darah arteri menjadi 4,9 mmHg.
"Meskipun penurunan tekanan darah tersebut rendah, secara klinis akan sangat berarti karena bahkan penurunan tekanan darah diastolik sebanyak 2 mmHg berpotensi untuk menurunkan penyakit jantung koroner hingga 6 persen dan penurunan risisko stroke dan serangan iskemik sementara sebesar 15 persen," terang Angrish.
Studi tersebut melibatkan 60 pasien yang terkena prehipertensi untuk melihat bagaimana dampak yoga hatha yang yang melibatkan beberapa aktivitas seperti senam peregangan, pengontrolan napas, dan meditasi.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2hkkbqD; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Yoga Bantu Turunkan Tekanan Darah
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yoga Bantu Turunkan Tekanan Darah"
Post a Comment