Search This Blog

Mengetahui Anak Tak Berprestasi

Metrotvnews.com, Jakarta: Benarkah ada anak yang tidak berprestasi? Benarkah anak tak berprestasi adalah anak yang tadinya berpestasi di sekolah kemudian menurun, lalu tidak termotivasi lagi untuk mengejar ketertinggalannya?

Mitos Tidak Berprestasi
Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D, yang merupakan seorang psychoanalyst, graphologist, sexologist, serta marriage & family therapist menerangkan bahwa tidak sedikit orangtua yang sampai putus asa. Tetapi, menurut Dr. Dono ternyata semua keluhan orangtua itu menggambarkan bukan hanya persepsi yang keliru tapi bahkan konsep yang salah kaprah. Sebagian pakar menyebutnya, “Mitos Tak Beprestasi.” 

(Baca juga: Sarapan Membuat Anak Lebih Berprestasi di Sekolah)

“'Mitos Tak Berprestasi' ini menganggap semua anak yang prestasinya menurun akibat malas dan tak punya motivasi, karenanya mereka perlu insentif agar bisa maju kembali. Mereka membutuhkan dorongan. Mereka perlu dinasehati, disemangati, agar bisa berprestasi," ujar Dr. Dono.

Ia menyimpulkan bahwa anak-anak yang tidak berprestasi sesungguhnya sangat bermotivasi – hanya saja dalam arah berbeda, bukan ke arah nilai-nilai yang bagus. "Jadi, kunci untuk membantu anak-anak itu agar berprestasi di sekolah adalah 'Menemukan dengan tepat motivasinya ke arah mana,'" tambahnya lagi.

Dr. Dono menjelaskan agar orangtua bisa tahu ke arah mana motivasi anaknya, pertama-tama musti mengetahui anaknya termasuk tipe underachiever yang seperti apa. Dan begitu orangtua tahu tipe underachiever anaknya, mereka akan sadar bahwa ada yang keliru dalam Mitos Tidak Berprestasi. Tidak ada yang seragam pada diri anak-anak yang tidak beprestasi. Masing-masing ternyata unik. 

Berikut ini enam tipe anak tak berprestasi menurut Dr. Dono.

Gaya kekurangberhasilan yang paling jamak adalah: 

- Penghindar. Mereka selalu menunda-nunda pekerjaan. Biasanya digambarkan orangtuanya sebagai anak yang tak bertujuan dan pemalas. Mayoritas anak yang tidak berprestasi bertipe Angin-anginan atau Penghindar ini. 

- Pencemas. Mereka ingin berprestasi lebih baik tetapi terlalu tegang dan khawatir untuk belajar efektif. 

- Pencari Identitas. Mereka sibuk menunjukkan dan mengetahui siapa dirinya sehingga teralihkan dari tugas-tugas sekolah. 

- Semau Gue. Mereka instinktif, mempesona, suka memanipulasi, dan mau cepat puas sehinga mereka tidak peduli dengan prestasi sekolahnya. 

- Kelabu. Suasana hatinya yang gundah, harga dirinya rendah, dan kesulitannya mengambil keputusan membuat seluruh energinya terserap, tak tersisa lagi untuk sekolah. 

- Pemberontak. Mereka tidak berprestasi sebagai alat untuk memberontak pada orangtua. 





<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2hZrsN7; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>

Baca Berita Asal
Mengetahui Anak Tak Berprestasi
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mengetahui Anak Tak Berprestasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.