Menurut Osama Hamdy Direktur Inpatient Diabetes Program at the Joslin Diabetes Center, Boston, diabetes seperti rayap yang dapat menyebabkan kerusakan lambat, tersembunyi namun signifikan berbahaya dalam tubuh.
Diabetes telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, sindrom metabolik, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, kerusakan saraf dan masalah pada kehamilan. Kebanyakan penderita diabetes tahap 2 meninggal akibat serangan jantung.
Sementara itu, bukti-bukti baru terus meningkat bahwa diabetes dapat mempengaruhi setiap sistem dalam tubuh dan dapat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik.
Ini adalah beberapa efek samping atau dampak yang tak terduga dari diabetes dan bagaimana cara Anda untuk melindungi diri.
1. Penyakit gusi
Orang dengan diabetes lebih mungkin mengembangkan penyakit periodontal, infeksi pada gusi dan tulang yang dapat menyebabkan masalah mengunyah yang menyakitkan dan kehilangan gigi. Ini disebabkan karena sebagian gula darah mengubah kolagen di semua jaringan tubuh dan sedikitnya peningkatan kerentanan terhadap segala jenis infeksi.
Namun, tidak semua penyakit gusi disebabkan oleh diabetes. Penyakit radang gusi atau pengembangan dalam abses dapat meningkatkan gula darah dan membuat diabetes lebih sulit dikontrol. Untuk mencegaah penyakit ini, gunakan sikat dan benang gigi setiap hari serta gunakan obat kumur antiseptik ringan untuk menghilangkan plak.
2. Kesulitan melakukan seks
Hingga 75 persen pria dengan diabetes akan mengalami peningkatan disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi bisa karena psikologis atau karena berkurangnya testosteron. Turunnya testosteron umumnya terjadi di antara orang-orang dengan diabetes, terutama mereka yang mengalami obesitas.
Namun, pada penderita yang telah lama mengidap diabetes, perubahan pembuluh darah dan pasokan saraf ke penis bisa menjadi penyebabnya. Cobalah bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami masalah tersebut.
(Baca juga: Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes)
3. Gangguan pendengaran
Masalah pada pendengaran dua kali lebih umum terjadi pada penderita diabetes. Bahkan, pada orang dengan pra-diabetes, memiliki tingkat gangguan pendengaran 30 persen lebih tinggi dari rata-rata.
Diabetes dapat menyebabkan gangguan pendengaran dengan merusak pembuluh darah kecil di telinga bagian dalam, dan dengan cara yang sama itu dapat merusak pembuluh darah di mata dan ginjal. Cara terbaik untuk melindungi pendengaran Anda adalah untuk menjaga kadar gula darah Anda selalu dicek.
4. Infeksi kulit
Memiliki diabetes menaikkan risiko mengalami semua jenis masalah kulit termasuk infeksi bakteri seperti bisul dan infeksi saluran kemih, jamur dan gatal-gatal. Infeksi jamur mungkin bisa jadi tanda pertama diabetes pada seseorang yang belum terdiagnosis. Infeksi kulit sendiri dapat dikaitkan dengan masalah obesitas karena adanya tempat-tempat lembap di antara lipatan kulit yang dapat berkembang menjadi bakteri dan jamur.
Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh dapat melemah. Bakteri dan jamur selain bisa menyerang vagina wanita, ini juga bisa terjadi pada pria. Karena, beberapa jenis obat diabetes dapat meningkatkan ekskresi glukosa dalam urine yang memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.
5. Sleep apnea
Gangguan tidur ini berpotensi serius karena otot-otot tenggorokan sesaat santai dan kemudian memblokir jalan napas selama tidur. Dan ini biasanya mempengaruhi sekitar 50 persen penderita diabetes. Tanda paling jelas Anda mengalami sleep apnea obstruktif adalah mendengkur yang kencang. Sleep apnea dapat memperburuk kontrol diabetes.
Sebuah studi di American Journal of Respiratory Critical Care Medicine 2014 menemukan bahwa, sleep apnea obstruktif dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes sebesar 30 persen atau lebih.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2cO7djN; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Efek Samping Diabetes yang Tidak Terduga
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Efek Samping Diabetes yang Tidak Terduga"
Post a Comment