"Akan ada berbagai emosi luar biasa dari orang tua saat mendengar kabar, seperti syok, pengingkaran, marah, cemas, takut, bingung, frustasi, hingga depresi," jelas psikolog keluarga Ita D. Azly dalam temu media Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning), di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Kondisi tersebut bahkan akan ikut perpengaruh pada hubungan pernikahan. Ketika sudah ada masalah pesonal antara keduanya, maka kabar tersebut bisa jadi memperkeruh atau sebaliknya.
"Padahal ini adalah agenda cinta dalam perjalanan berbeda, saya menyarankan mereka (para orang tua) menganggapnya demikian," katanya.
Dalam menghadapi hal ini, orang tua harus bahu membahu dalam mendampingi anak. Keduanya harus membuat strategi yang tepat dan efektif serta membangun kekompakan sehingga anak bisa rasakan kasih sayang yang luar biasa dan bisa menerima penyakit yang tengah dideritanya dengan ikhlas.
Orang tua, di sisi lain, membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya karena tak semua mampu menanggungnya sendirian.
"Setidaknya orang di sekitarnya menunjukkan empati walaupun tak bisa mengerti apa yang dirasakan," sarannya.
Berdiskusi dengan orang lain yang mengalami hal sama, yaitu memiliki anak yang mengidap kanker, juga bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat orang tua merasa lebih baik sekaligus berbagi cerita seputar perawatan atau pengobatan anak.
Baca Berita Asal
Sikap Orang Tua Menerima Kenyataan Anak Terkena Kanker
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sikap Orang Tua Menerima Kenyataan Anak Terkena Kanker"
Post a Comment