"Ada sebuah penelitian yang memperlihatkan, bahwa anak yang ikut memasak makanan cenderung makan dengan lahap dibandingkan anak yang tidak dilibatkan," ujar psikolog anak Rini Hidayani dalam acara Nestlé Healthy Kids – International Chefs Day 2016: Art on A Plate, Kamis (20/10/2016).
Rini menambahkan, tak ada patokan kapan sebaiknya mulai melibatkan anak dalam proses memasak.
"Kita bisa mulai mengajaknya saat anak mulai menunjukkan minat terhadap hal tersebut, tapi harus dilihat juga kemampuannya," tambahnya.
Hal ini dikarenakan memasak menggunakan beberapa alat yang bisa dibilang kurang aman untuk anak, misalnya pisau untuk memotong makanan atau kompor untuk mematangkan makanan.
(Baca juga: Anak Lebih Impulsif Setelah Melihat Iklan Makanan?
Di satu sisi, melarang anak mengunakan alat-alat tersebut dapat membuat anak dapat menghambat perkembangan anak secara psiklogis yang notabene ingin mengeksplor apa yang ada di depannya.
"Untuk anak yang sudah mengalami perkembangan bahasa, ada baiknya kita menjelaskan apa bahaya dari alat-alat tersebut karena mereka sudah mulai mengerti. Pembicaraan seperti itu bisa dilakukan pada anak berusia sekitar 5-6 tahun," ujarnya.
Namun, untuk anak yang berusia lebih kecil, Rini tidak menyarankan perlakukan yang sama karena pada usia tersebut anak masih belum mengerti seutuhnya bila diberi penjelasan. Apalagi, menurutnya, otonomi anak di usia batita sedang berkembang pesat sehingga tak ingin dikontrol dalam melakukan apapun.
"Kalau sudah begitu, orangtua harus bijak dalam bertindak dengan cara menjauhkan anak-anak dari benda-benda tersebut sehingga mereka aman," sarannya.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2ev4yKl; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Kapan Baiknya Anak Mulai Dilibatkan Dalam Aktivitas Memasak?
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapan Baiknya Anak Mulai Dilibatkan Dalam Aktivitas Memasak?"
Post a Comment