Hal pertama yang harus Anda lakukan menurut Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D, yang merupakan seorang psychoanalyst, graphologist, sexologist, serta marriage & family therapist adalah tetap tenang.
Menurut Dr. Dono, biasanya si kecil mulai bertanya sekitar umur 3-4 tahun. "Orangtua harus bisa menjelaskan secara ilmiah. Jangan membohongi anak. Anda bisa menerangkan bahwa di dalam tubuh ibu ada tempat yang bernama rahim. Jelaskan pula apa fungsi rahim, yaitu tempat berkembangnya anak. Jadi jangan pernah mengatakan bahwa adik dibawa oleh burung bangau," terang Dr. Dono.
(Baca juga: Cara Kerja Musik dan Tari dalam Perkembangan Otak Anak)
Jika si kecil bertanya kembali tentang darimana adik bayi akan keluar, maka saran Dr. Dono adalah orangtua bisa menjawab bahwa itu semua sudah ada salurannya yang masing-masing punya fungsi tertentu.
"Mungkin jawaban itu terkesan ilmiah. Sedari kecil sebaiknya anak-anak sudah diajarkan bersikap ilmiah. Tapi tidak semua harus memakai bahasa ilmiah. Artinya, penjelasan bisa menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Hanya saja, tidak sampai harus menggunakan alat peraga," pungkas Dr. Dono.
Bagaimana jika si kecil bertanya tentang proses terjadinya bayi?
Dr. Dono memaparkan bahwa jika si kecil mempertanyakan bagaimana proses terjadinya adik bayi, orangtua juga harus menerangkan dengan jujur.
"Walaupun tidak terlalu vulgar. Kita bisa menjawab dengan mengatakan bahwa untuk bisa mendapatkan adik bayi, papa-mama harus menikah terlebih dulu. Kemudian orangtua memperlihatkan foto-foto pernikahan mereka. Tapi tentu saja ada hal-hal yang tidak perlu dijelaskan secara gamblang. Karena toh sang anak tidak sepenuhnya mengerti," terang Dr. Dono.
Memakai perumpamaan
Penggambaran mudah lainnya yang bisa Anda gunakan adalah contoh bagaimana ayam bereproduksi. Anda bisa menerangkan untuk bisa menghasilkan anak ayam, ayam betina dan ayam jantan harus kawin dulu. Dari situ baru si betina bertelur. Dan setelah dierami induknya selama 21 hari baru telur itu menetas dan keluarlah anak ayam.
"Hanya saja perlu dijelaskan juga bahwa manusia tidak bertelur. Tapi langsung melahirkan bayi. Contoh tersebut hanya sebagai gambaran si anak untuk proses pembuatan anak," tutup Dr. Dono.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2g9MXvS; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Trik Menjawab Pertanyaan Tentang Darimana Bayi Berasal
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trik Menjawab Pertanyaan Tentang Darimana Bayi Berasal"
Post a Comment