Search This Blog

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Ovarium Torsion?

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebuah ovarium yang melintir atau bengkok terjadi ketika ovarium terjepit menurun dan berputar. Ovarium melintir atau dalam istilah medis disebut ovarian torsion, pada saat prosesnya akan memotong suplai darah sendiri.

Jika ini terjadi, Anda mungkin akan tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan mungkin akan merasakan sakit yang luar biasa pada salah satu sisi perut bagian bawah.

Berikut ini adalah hal yang harus Anda ketahui tentang siapa sajakah yang berisiko mengalami ovarian torsion.

1. Semakin tua, semakin rendah risiko Anda
Ovarium bengkok paling sering terjadi di kalangan wanita usia subur. Pada wanita muda, jaringan lebih fleksibel dan ovarium dapat bergerak dan memutar dengan perubahan hormonal. Setelah melalui masa subur bertahun-tahun, ovarium akan lebih kecil dan cenderung lebih suka berputar kecuali ada kista. Ini berarti, tidak mungkin masalah ini terjadi pada wanita yang sudah menopause atau pada anak perempuan praremaja.

2. Kista lebih berisiko
Sebuah kista dapat menempatkan berat badan yang tidak merata pada organ dan meminta untuk mengubahnya. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) tentu berisiko lebih tinggi, tapi semua wanita dapat mengembangkan kista. Meskipun sebagian besar kista bersifat jinak, tapi terkadang kista bisa berubah menjadi kanker.

3. Pengobatan kesuburan
Pengobatan atau perawatan kesuburan dirancang untuk membantu Anda cepat hamil. Tetapi, cara ini dapat membuat ovarium membesar dan ovarium yang besar lebih mungkin untuk berputar. Untuk meminimalisir kondisi tersebut Dokter Kandungan Mira Aubuchon meminta wanita untuk tetap berolahraga tapi hindari latihan yang melibatkan lompatan atau terpental seperti capoeira.

4. Konsumsi pil KB
Pil KB digunakan untuk mengontrol kehamilan. Tetapi, pil KB dan betuk lain dari kontrasepsi hormonan dapat membantu mencegah kista pada ovarium Anda yang pada gilirannya dapat membuat rasa sakit luar biasa saat ovarium melintir.

5. Saluran tuba yang panjang
Variasi ukuran dapat terjadi pada saluran tuba falopi wanita. Saluran tuba falopi yang panjang memungkinkan ovarium lebih rentan untuk memutar.

Meskipun ovarian torsion memotong suplai darah ke ovarium, ini tidak berarti indung telur Anda tidak bisa bekerja lagi. Suplai darah mungkin tidak terputus sama sekali dan ini masih bisa disembuhkan. Tetapi, jika indung telur Anda tidak berfungsi normal, pembedahan sangat diperlukan untuk mencegah infeksi. Namun, jika satu ovarium masih bekerja, tidak ada masalah dengan kesuburan Anda.
Baca Berita Asal
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Ovarium Torsion?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Ovarium Torsion?"

Post a Comment

Powered by Blogger.