"Memang mencuci tangan tak menghilangkan kuman 100 persen, namun setidaknya ada kuman yang terbasmi," tukas dr. Sri Rachmani, MKes, MHKes selaku Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dalam konfrensi pers Berbagi Sehat di Jakarta.
Gerakan itu yaitu, mencuci tangan dengan air mengalir; menggunakan sabun di mana tangan digosokkan hingga berbusa; menggosokkan bagian-bagian tertentu seperti sela-sela jari, bawah kuku, lekukan dekat ibu jari dan telapak serta punggung tangan; bilas hingga bersih; kemudian keringkan dengan lap kering atau pengering lainnya. Setiap gerakan tersebut baiknya dilakukan antara 20-30 detik.
Poin terakhir sering kali dilupakan oleh sebagian besar orang asal mengeringkan begitu saja karena berpikir tangan yang telah dibersihkan telah bebas dari kuman.
Menurut dr. Rachmani, hal itu sebaiknya dihindari karena pada dasarnya ada banyak alat yang bisa membantu mengeringkan tangan, seperti tissue, lap tangan, hingga pengering tangan. Alat-alat tersebut juga dirasa tidak akan menambah jumlah kuman ke tangan.
"Namun, buat yang mencuci tangan di toilet unum, sebaiknya matikan keran dengan menggunakan tissue, untuk menghindari adanya kontak lagi dengan kuman yang tersebar di daerah tersebut," sarannya.
Menurut data Riskesdas tahun 2013, telah terjadi peningkatan perilaku cuci tangan dengan benar sebesar 23,8 persen di kalangan penduduk berusia di bawah 10 tahun serta penurunan infeksi diare pada anak di bawah 5 tahun sebanyak 5,5 persen pada tahun 2007-2013.
<iframe class="embedv" width="600" height="400" src="http://ift.tt/2e55Ij5; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Ini Cara Cuci Tangan yang Benar
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Cara Cuci Tangan yang Benar"
Post a Comment