Search This Blog

Wisata Susur Sawah Desa Ekologis Nyambu

Metrotvnews.com, Tabanan: Susur sawah adalah salah satu jenis wisata yang bisa dinikmati di Desa Ekologis Nyambu. Susur Sawah terdiri atas kegiatan menyusuri wilayah persawahan, kebun, dan hutan di Desa Nyambu, Tabanan, Bali.

Medan perjalanan sepanjang lebih dari 1,5 kilometer akan ditempuh untuk mengenali keadaan dan potensi ekologis Desa Nyambu.

Susur Sawah dipandu oleh seorang Krama DWE Nyambu (sebutan untuk anggota pemandu Desa Wisata Ekologis Nyambu), sambil mendengarkan penjelasan yang diberikan.

Perjalanan Susur Desa dimulai dari pusat informasi Desa Nyambu menuju sawah, kemudian mengelilingi beberapa bagian sawah, masuk ke hutan yang berada di pinggir sungai perbatasan antara Desa Nyambu dengan desa lainnya.

Tak hanya keadaan dan potensi ekologis Desa Nyambu yang dijelaskan oleh Krama DWE. Dia juga menjabarkan mengenai Desa Nyambu dari segi historis.


Seorang Krama DWE Nyambu menjelaskan tentang Desa Nyambu (Foto:Metrotvnews.com/Putu Radar B)


"Nama Nyambu diambil dari nama buah jambu. Daerah sini juga dulunya merupakan wilayah perang dari Kerajaan Kaba-Kaba. Karena ini wilayah perang. maka tidak ada yang menempati. Namun setelah perang, raja dari Kerajaan Kaba-Kaba memberi hadiah 11,5 are bagi masyarakat yang tinggal di sini," ujar Ni Luh Dewi, Krama DWE Nyambu, saat mengawali tur Susur Sawah di kawasan Desa Nyambu, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (30/4/2016).

Setelah itu Krama DWE menjelaskan tentang keadaan dan potensi ekologis yang ada di Desa Nyambu, yakni perihal sistem irigasi digunakan, sistem subak, juga hasil tani.

"Saluran irigasi di Desa Nyambu ini sudah ada sejak tahun 882 M. Subak kemudian ada pada tahun 900-an Masehi. Namun baru dikenal sekitar akhir tahun 1000-an," jelas Ni Luh Dewi.

Desa Nyambu memiliki area persawahan yang sangat luas. Desa ini menghasilkan panen padi dua kali dalam setahun, dan satu kali menghasilkan panen palawija.

Ketika memasuki hutan, sesekali terlihat kerumunan monyet yang melintas atau berada di pohon sambil mengintip sembunyi-sembunyi. Keluar dari hutan, perjalanan dilanjutkan memasuki kawasan rumah adat milik warga untuk melihat rumah adt khas Bali.

"Rumah warga di sini berdiri di atas rumah adat. Rumah-rumahnya tidak bersertifikat," ucap Ni Luh Dewi, menjelaskan tentang kepemilikan tanah adat di Desa Nyambu.

Total perjalanan yang dilakukan dalam kegiatan Susur Sawah lebih dari dua jam.
Baca Berita Asal
Wisata Susur Sawah Desa Ekologis Nyambu
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wisata Susur Sawah Desa Ekologis Nyambu"

Post a Comment

Powered by Blogger.