Search This Blog

9 Dampak Obesitas

Metrotvnews.com, Jakarta: Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 36 persen orang Amerika dinyatakan obesitas.

Seiring gaya hidup yang semakin modern, jumlah penderita obesitas bertambah dai waktu ke waktu. Ini memprihatinkan, mengingat obesitas memiliki beberapa dampak berbahaya bagi kesehatan.

Apa saja? berikut seperti dirangkum dalam situs ABCNews.

1. Kanker

National Cancer Institute memperkirakan, obesitas berkontribusi terhadap 34 kasus kanker baru pada pria, dan 50 ribu pada wanita. Namun jika setiap orang dewasa bisa mengurangi 1 hingga 2,5 poin indeks massa tubuh, itu bisa mengurangi 100 kasus seputar kanker.

2. Migrain

Para peneliti di Johns Hopkins mensurvei sekitar 4 ribu orang untuk mengetahui apakah BMI memengaruhi migrain. Hasilnya, 81 persen dari mereka yang obesitas pernah mengalami migrain. Dalam sebulan, setidaknya orang yang obesitas mengalami migrain hingga 14 kali. Perempuan obesitas berusia di atas 50 tahun mengalami migrain paling parah.

3. Tidak subur

Perempuan obesitas lebih sulit untuk hamil. Studi di India menemukan, lebih dari 300 perempuan obesitas, 90 persen dari mereka menderita penyakit ovarium polikistik yang berhubungan dengan ketidaksuburan.

"Obesitas adalah keadaan peradangan, dan itu dapat menurunkan kesuburan," kata Dr Marc Bessler, direktur Center for Weight Loss dan Metabolic Surgery di Rumah Sakit New York Presbyterian, Columbia University Medical Center.

"Hal ini juga mungkin hasil dari perubahan hormon yang diproduksi oleh jaringan lemak."

Bessler mengatakan, pasien yang mengalami obesitas umumnya mengalami masalah kesuburan.

4. Melahirkan prematur

Sebuah studi dalam Journal of the American Medical Association menemukan, perempuan obesitas dengan BMI diatas 35 meningkatkan kemungkinan melahirkan prematur.

Mereka berspekulasi, terlalu banyak lemak membuat rahim dan selaput leher rahim meradang dan melemah.

5. Gangguan tidur

Survey American Sleep Foundation menemukan bahwa sekitar 80 persen orang besitas di sana menderita gangguan tidur. Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.

Dan sebaliknya, tidur malam kurang dari lima jam dapat menyebabkan kenaikan berat badan sebesar 15 persen dibandingkan mereka yang tidur tujuh jam.

"Salah satu gangguan tidur yang dialami orang obesitas adalah apnea tidur, sebuah kondisi dimana seseorang berhenti bernapas sementara saat tidur, karena lemak di sekitar leher tertekan dan menutup jaringan yang merupakan jalan bagi udara saat seseorang berbaring, terutama pada bagian punggung," ujar Dr. Donald Hensrud, ahli kesehatan di Mayo Clinic.

Hal tersebut menurunkan kualitas tidur. Sebab, berkurangnya oksigen dalam darah, membuat jantung bekerja lebih keras.

6. Mengalami penganiayaan

Sebuah studi di Yale menemukan, orang yan memiliki tubuh obesitas rentan menerima bullying. Hal tersebut meningkatkan perasaan rendah diri, depresi, dan meningkatkan rasa ingin bunuh diri.

Parahnya, yang melakukan penganiayaan adalah orang terdekat.

"Lebih dari 40 persen anak-anak yang mengalami pengobatan karena kelebihan berat badan mengaku bahwa mereka mendapat hinaan dan penganiayaan dari anggota keluarga," ujar pemimpin studi Rebecca Puhl.

Semenetara untuk  perempuan obesitas, 72 persen mengaku bahwa mereka juga mendapaat hinaan dari anggota keluarga.

8. Susah mendapat dokter

Puhl melanjutkan, 67 persen merek yang mengalami obesitas merasa malu saat berada di kantor dokter.

Respon negatif dari pelayan kesehatan membuat penderita obesitas merasa terpojok.

9. Upah lebih sedikit

Studi One George Washington University School of Public Health menemukan hubungan yang kuat antara obesitas dan upah yang diberikan. Berdasarkan data National Longitudinal Survey of Youth 2008, perempuan abesitas menerima upah lebih rendah 14,6 persen dibandingkan mereka dengan berat badan normal. Sementara untuk pria, tidak ditemukan perbedaan.
Baca Berita Asal
9 Dampak Obesitas
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "9 Dampak Obesitas"

Post a Comment

Powered by Blogger.