Search This Blog

Risiko Gangguan Mental Intai Si Penggila Kerja

Metrotvnews.com, Jakarta: Dari berbagai macam tipe pekerja, ada tipe orang yang sangat mengutamakan pekerjaannya secara berlebihan. Orang tersebut biasanya dijuluki si wokaholic atau si penggila kerja.

Meski baik untuk perkembangan karier, ada berbagai gangguan kesehatan yang mengintai ketika Anda bekerja secara berlebihan. Salah satunya, gangguan siklus tidur.

Para peneliti dari University of Bergen, Norwegia belum lama ini juga menemukan, perilaku workaholic memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Dr. Cecilie Schou Andreassen selaku pemimpin studi melihat korelasi antara perilaku workaholic dengan penyakit mental seperti ADHD, kecemasan dan depresi.

"Orang yang workaholic lebih mungkin menderita gangguan mental, daripada mereka yang tidak (workaholic)," terang Cecilie, seperti dikutip Daily Mail.

Untuk beberapa kasus, ditemukan fakta sebaliknya, dimana depresi menjadi pemicu seseorang untuk menjadi workaholic.

Untuk menyimpulkan dua hal tersebut, tim Cecilie menganalisis 16.426 pekerja. Temuan ini diharapkan dapat meneliti lebih lanjut mengenai penyimpangan neurobiologis yang berkaitan dengan perilaku workaholic.

Untuk menentukan seseorang workaholic atau tidak, Cecilie menggunakan tujuh poin untuk menarik garis antara perilaku adiktif dan non adiktif dalam bekerja.

Beri 1 poin jika Anda tidak sepakat dengan pernyataan di bawah ini, dan 5 poin jika Anda sepakat.

1. Anda selalu berpikir tentang bagaimana cara supaya Anda bisa bekerja dengan leluasa tanpa ada gangguan.

2. Anda bekerja untuk mengurangi rasa bersalah, kecemasan, atau depresi.

3. Anda tidak pernah menghiraukan orang-orang yang menyarankan Anda untuk beristirahat sejenak dalam bekerja.

4. Anda merasa stres jika dilarang bekerja.

5. Anda tidak tertarik untuk liburan setelah mengetahui harus meninggalkan pekerjaan Anda.

6. Anda jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.

"Jika Anda lebih banyak memberi poin 5 pada pernyataan di atas, itu artinya Anda si penggila kerja," kata peneliti.

Menjadi workaholic, untung atau rugi?

Dari segi kesehatan, menjadi workaholic jelas memberi banyak kerugian. Demikian juga jika ditinjau dari segi hubungan dengan rekan kerja. Tak jarang, si workaholic mendapat cap "cari perhatian" oleh rekan di kantor.

Orang yang workaholic juga sering memiliki masalah dengan rekan kantor karena mereka umumnya tidak percaya pekerjaannya dilimpahkan pada orang lain.

Beberapa hal bisa membantu mengurangi perilaku workaholic, salah satunya, dengan mengingat keluarga di rumah yang sedang menanti kebersamaan bersama Anda.
Baca Berita Asal
Risiko Gangguan Mental Intai Si Penggila Kerja
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Risiko Gangguan Mental Intai Si Penggila Kerja"

Post a Comment

Powered by Blogger.