Search This Blog

Pil Kontrasepsi Kombinasi Paling Digemari Perempuan, Ini Alasannya

Metrotvnews.com, Jakarta: Dari berbagai jenis kontrasepsi, pil menempati urutan nomor tiga untuk kategori kontrasepsi yang paling sering digunakan.

Kebanyakan pil kontrasepsi yang digunakan adalah pil kontrasepsi oral kombinasi (KOK) yang mengandung dua jenis hormon, estrogen dan progresteron.

Pil KOK harus diminum pada waktu yang sama setiap hari. Dalam satu paket, biasanya terdapat 21 atau 28 pil yang dikonsumsi setelah melewati masa menstruasi.

Hormon-hormon di dalam pil KOK bekerja dengan 2 cara yang berbeda dalam mencegah kehamilan, yaitu mencegah ovarium melepaskan telur (proses ovulasi) dan mengentalkan lendir/mukus di leher rahim sehingga sperma sulit menembus uterus/rahim.

"Perlu konsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menentukan jenis pil yang akan digunakan. Selain itu, baiknya pil digunakan untuk mereka yang kondisi kesehatannya bagus," ujar dr. Boy Abidin, SpOG (K), dokter spesialis obstetri & ginekologi yang menjabat sebagai Kepala SMF Obgin di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, dalam diskusi bertajuk Fakta dan Mitos Pil Kontrasepsi Hormonal, di Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Boy menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin minimal satu tahun sekali selama pemakaian pil.

Tingkat kegagalan pil KOK sendiri sangat kecil, yaitu 0,1 persen atau kurang dari 1 dalam 100 wanita.

Pil KOK juga memiliki efek samping yang ringan, terutama saat perempuan mengalami menstruasi, yakni pendarahan ringan, dan membantu agar siklus menstruasi menjadi lebih teratur dan stabil.

Selain itu, pil KOK juga bisa membantu menghilangkan jerawat (pada jenis tertentu), dan tidak berpengaruh pada kenaikan berat badan.

Manfaat lain dari pil ini adalah mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium (lapisan rahim). Bahkan, data dari sebuah studi dalam BMJ pada 2007 menunjukkan, perempuan yang telah menggunakan pil kontrasepsi pada kurun waktu tertentu memiliki risiko kanker 12 persen Iebih rendah dlbandingkan perempuan yang tidak pernah menggunakan pil kontrasepsi oral.

Meski demikian, ada juga beberapa perempuan yang tidak cocok menggunakan kontrasepsi pil ini. Jika tidak cocok, perempuan akan mengalami efek samping berupa sakit kepala, nyeri payudara, mual, jerawat, penurunan libido, perubahan suasana hati dan depresi, perdarahan di luar jadwal mens, kandidiasis vagina (infeksi jamur pada vagina), retensi cairan, ektopia pada servik, melasma, efek penglihatan, perubahan berat badan, muntah dan masalah pencernaan Iainnya.

Perlu diingat, bahwa pil KOK tidak memiliki efek perlindungan terhadap infeksi HIV (AIDS) atau penyakit infeksi seksual menular lainnya.
Baca Berita Asal
Pil Kontrasepsi Kombinasi Paling Digemari Perempuan, Ini Alasannya
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pil Kontrasepsi Kombinasi Paling Digemari Perempuan, Ini Alasannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.