Search This Blog

Mengapa Bayi dan Anak-anak Rentan Terkena Radang Telinga Tengah?

Metrotvnews.com, Jakarta: Sekali ia batuk dan pilek maka yang ditakutkan setelah itu adalah radang telinga tengah atau yang dalam bahasa medis disebut dengan otitis media.

Menurut dr. Robert Soetandio, SpA, MSi, Med, dari RS Awal Bros Tangerang, Banten menerangkan bahwa bayi dan anak-anak lebih mudah terkena otitis media karena anak-anak memiliki saluran eustachius yang posisinya masih cukup datar. 

Selain itu, menurut dr. Robert aktivitas berenang, naik pesawat saat si kecil sedang terkena radang tenggorokan diduga menjadi faktor pendukung terjadinya otitis media akut.

(Baca juga: Cegah Otitis Media Pada Bayi)

"Pada saat berenang atau naik pesawat, terjadi perubahan tekanan udara. Pada saat itulah saluran eustachius  akan terbuka dan bakteri dari tenggorokan dengan mudah akan masuk ke telinga," jelas dr. Robert.

Namun, ia juga meyakinkan bahwa tidak semua bayi yang batuk dan pilek mengalami otitis media. "Bayi yang saluran napasnya rentan terkena infkesi seperti bayi dengan paparan asap rokok, tidak memperoleh ASI, ada kelainan struktur kepala atau wajah (down syndrome), defisiensi daya tahan tubuh berat (AIDS), penerima cangkok sumsum tulang," terangnya.

Gejala dikategorikan berat jika:

1. Nyeri telinga yang sedang atau berat selama 48 jam atau lebih demam 39°C atau lebih.

2. Kadang gendang telinga dapat pecah karena tekanan cairan di rongga teliga tengah. Jika ini tejadi, cairan yang berkumpul di rongga telinga akan mengalir ke liang telinga.



<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2gMdyRb; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Mengapa Bayi dan Anak-anak Rentan Terkena Radang Telinga Tengah?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mengapa Bayi dan Anak-anak Rentan Terkena Radang Telinga Tengah?"

Post a Comment

Powered by Blogger.