Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 54 kursi cantik karya seniman Tanah Air terpajang di ruang pamer Grand Mercure Kemayoran, Jakarta. Lima di antaranya laku terjual pada lelang Chairity Indonesia 2016 Arts and Design Againts Cancer.
Ini bukan kursi biasa, sebab tempat untuk bersandar tersebut merupakan buah karya berbagai pekerja kreatif, perupa, dan desainer untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap para pejuang kanker (cancer survival). Para seniman menyulap kursi menjadi beragam bentuk yang memiliki nilai seni dan jual tinggi.
Lelang kelima kursi ini dibuka dengan harga Rp40 juta. Satu persatu kursi pun dilelang.
Berikut ini, kursi yang telah dilelang.
1. Kursi kembar berjudul "By Your Side"
Kursi karya Ario dan Ditta itu dilelang seharga Rp4 miliar. Kursi tersebut memiliki makna bahwa setiap manusia tidak ada yang boleh hidup seorang diri. Demikian juga halnya dengan para penderita kanker. Oleh karenanya, pembuat kursi ingin mengajak siapa pun agar peduli dan bersedia berada bersama cancer survival.
2. Kursi "Aku Bahagia Menyapamu"
Karya Tatang Ramadhan Bougie itu dilelang Rp110 juta. Kursi dengan lukisan bibir ini menyimbolkan bahwa sesama manusia harus saling memperhatikan. Selain itu menggambarkan bahwa kita tidak ragu untuk saling menyapa kabar agar tak terjadi kecurigaan.
"Hubungannya dengan kanker ialah kita jadi sadar dan tahu bahwa 'Oh, ternyata ada saudara kita yang menderita.' Itu bisa saling tahu kalau kita saling memperhatikan," ucap Tatang kepada Metrotvnews.com di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.
Pelelangan kursi di Chairity Indonesia 2016 Arts and Design Againts Cancer (Foto:http://ift.tt/1NCrUJ6 Karismakristi)
3. "Tak Kuat Mangku"
Karya Djoko Pekik ini laku terjual Rp100 juta. Kursi bergambar lukisan dirinya dan lambang verboden ini bermakna, siapapun dilarang mendudukinya. Meskipun demikian, sebaiknya kita sudah harus paham untuk berbuat baik terhadap sesama, terlebih pada penderita kanker.
4. "Seat for A Change"
Kursi buah karya Sri Astari Rasjid dilelang senilai Rp1 miliar. Bagi Sri, kursi merupakan metafora terjadinya perubahan dalam jiwa untuk tumbuhnya pembaharuan.
5. "New Hope"
Kursi ciptaan Besta Bestriza ini dilelang Rp120 juta. Karya tersebut melalui proses pembakaran dan pemanasan. Kursi ini menggambarkan kesakitan yang amat sangat yang terjadi perlahan, sehingga merusak bagian vital kursi tersebut. Di atasnya tumbuh sebuah dahan dan ranting yang menyimbolkan sebuah harapan.
Hasil dari lelang yang nilainya cukup fantastis ini seluruhnya akan disumbangkan pada dua yayasan kanker, yakni Yayasan Kanker Indonesia DKI dan Yayasan Onkologi Anak.
Datok Sri Taher, salah satu peserta lelang yang membawa pulang kursi kembar "By Your Side," mengapresiasi kegiatan Chairity Indonesia 2016 Arts and Design Againts Cancer yang diprakarsai oleh Yayasan Kursi Putih (Kupu). Dia berharap penderita kanker tabah karena salah satu usaha pemulihan adalah dari sisi psikologi.
"Saya lihat ini begitu menyentuh. Ternyata orang Indonesia begitu luhur untuk membantu sesama. Untuk para survival, saya harap punya keberanian menghadapi kenyataan karena dengan begitu semua akan teratasi dengan mudah," kata Datok Sri Taher.
Pada saat yang sama, Ketua Panitia yang juga Pembina Kupu Diah Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini. Salah satunya, Perusahaan Gas Negara (PGN).
"PGN membantu untuk operasional acara," ujar Diah Prasetyo.
Baca Berita Asal
PGN Dukung Lelang Kursi untuk Bantu Penderita Kanker
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "PGN Dukung Lelang Kursi untuk Bantu Penderita Kanker"
Post a Comment