Metrotvnews.com, Jakarta: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, sebanyak 93,5 persen penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas memiliki perilaku kurang mengonsumsi sayur dan buah.
Sementara, Litbang Departemen Pertanian mengungkapkan, tingkat konsumsi buah dan sayuran per kapita pada Maret 2013 hanya berkisar 34,55 kg per tahun dan 40,35 kg per tahun.
Angka tersebut, jauh di bawah rekomendasi Food Agriculture Organization (FAO), yakni 73 kg/kapita/tahun.
Mengapa asupan sayur dan buah masyarakat Indonesia sangat kurang?
"Penyebabnya, kebiasaan makan sayur tidak dibentuk sejak usia dini. Banyak ibu kesulitan dalam memperkenalkan buah dan sayur pada anak," ujar Dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), konsultan Gastrohepatologi Anak dari RS Awal Bros Evasari Jakarta dalam edukasi kesehatan di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Selain itu, banyak ibu yang belum paham mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur dalam takaran tepat.
Sebagaimana diketahui, Peraturan Pemerintah Kesehatan (Permenkes) RI no.41 tahun 2014 merekomendasikan konsumsi buah dan sayur sebanyak 50 persen dari satu kali makan, sesuai dengan Penerapan Gizi Seimbang.
Sementara, 25 persen porsi lain berisi karbohidrat dalam bentuk nasi, lalu sisanya protein.
Baca Berita Asal
Masyarakat Indonesia Kurang Mengonsumsi Sayur, Ini Penyebabnya
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
Thursday, May 12, 2016
Rona Kehidupan
0 Response to "Masyarakat Indonesia Kurang Mengonsumsi Sayur, Ini Penyebabnya"
Post a Comment