Sekitar sepuluh ribu orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya karena melanoma, karena penyebaran ke seluruh tubuh yang cepat dan menyerang organ yang jauh seperti otak dan paru-paru.
"Kebanyakan orang yang meninggal karena penyebaran penyakit. Komponen kamu dapat menghalagi migrasi kanker dan berpotensi meningkatkan ketahanan hidup pasien," ujar Richard Neubig, profesor di Michigan State University.
Studi tersebut menunjukkan bahwa komponen tersebut dapat menurunkan migrasi melanoma sebanyak 85-90 persen. Obat tersebut juga dapat mengurangi tumor, terutama pada paru-paru tikus yang telah disuntikkan sel melanoma manusia.
Ini adalah penemuan awal yang kemungkinan sangat efektif dalam melawan kanker kulit mematikan tersebut," ujar Kate Appleton, mahaiswa doktoral di universitas yang sama.
Obat dengan senyawa kecil tersebut bekerja mengikuti kemampuan gen untuk memproduksi molekul RNA dan protein tertentu dalam tumor melanoma.
Aktivitas gen, atau proses transkripsi, menyebabkan penyakit menyebar namun komponen obat mampu mematikannya. Hingga saat ini, hanya hanya beberapa komponen yang dapat melakukan hal sama.
Komponen tersebut mampu menghentikan protein bernama Myocardin yang berhubungan dengan faktor transkripsi (MRTF), dari memulai proses transkripsi gen dalam sel melanoma.
Protein memicu awalnya diaktifkan oleh protein lain yang disebut RhoC, atau Ras homologi C, yang ditemukan di jalur sinyal yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit dalam tubuh menjadi agresif.
Efek dari komponen ini adalah mematikan pertumbuhan dan perkembangan sel melanoma menjadi lebih kuat ketika sel tersebut aktif.
"Kita bisa mencari aktivasi protein MRTF sebagai biomarker untuk menentukan risiko, terutama bagi mereka di tahap awal melanoma," tukas Appleton.
Baca Berita Asal
Penyebaran Melanoma Bisa Dicegah dengan Obat
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyebaran Melanoma Bisa Dicegah dengan Obat"
Post a Comment