Studi ini menemukan hubungan penggunaan ganja dengan gangguan otak. Gangguan terjadi hanya di daerah verbal dan kemampuan kognitif spesifik yang berkaitan dengan bagian frontal dari otak, terutama mereka yang membutuhkan belajar dengan trial error.
"Kami menemukan bahwa remaja yang mulai menggunakan ganja di 17 tahun atau lebih tua dilakukan sama-sama baik sebagai remaja yang tidak menggunakan ganja," kata memimpin penulis Natalie Castellanos-Ryan, dari University of Montreal (UdeM) di Kanada.
"Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa, selain akademik yang gagal, dasar keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah dan adaptasi keseharian akan terpengaruh oleh paparan dari awal mengonsumsi ganja," kata peneliti.
(Baca juga: Ganja Akibatkan Gangguan Emosi Pemakainya)
Metode penelitianDalam studi ini, peneliti meminta 294 peserta yang berumur 13, 14 dan 20 tahun menyelesaikan berbagai tes kognitif dari tahun 1991 sampai 1998.
Bagi peserta berusia 13 dan 14 tahun diminta mengisi kuisioner sekali setahun hingga berumur 17 tahun. Setelah itu, peneliti kemudian meminta mengisi kuisioner kembali pada umur 20.
Hasilnya, sekitar 43 persen peserta melaporkan mengisap ganja di beberapa titik.
(Peneliti Natalie Castellanos-Ryan , M.Sc. , Ph.D.)
Kebanyakan dari peserta menghisap ganja beberapa kali setahun. Sedangkan pada usia 20 tahun, 51 persen mengatakan mereka masih menggunakan obat.
Secara umum, orang-orang yang sudah memulai dari usia 14 tahun bermasalah pada memori jangka pendek, seperti kemampuan untuk menyimpan informasi nomor telepon atau mengikuti instruksi tak lama setelah diberikan.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2cYYZJf; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Studi: Menghisap Ganja Saat Remaja Mempengaruhi Kemampuan Verbal
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Studi: Menghisap Ganja Saat Remaja Mempengaruhi Kemampuan Verbal"
Post a Comment