Aktivitas sederhana tersebut ternyata dapat meningkatkan suasana hati, menghilangkan lesu dan penat tanpa mengurangi konsentrasi, hingga mengurangi keinginan mencamil makanan, demikian temuan studi terbaru.
Para ahli kesehatan sepakat, duduk terlalu lama berdampak pada penurunan kesehatan fisik dan emosional. Penelitian menemukan, duduk berjam-jam dengan posisi monoton dapat mengurangi aliran darah ke kaki dan meningkatkan risiko aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri.
Orang yang duduk selama lebih dari delapan atau sembilan jam setiap hari juga lebih berisiko terkena diabetes, depresi, dan obesitas dibandingkan mereka yang bergerak lebih sering.
Banyak pakar kesehatan merekomendasikan beberapa metode untuk mengurangi waktu duduk, misalnya dengan mengetik sambil berdiri atau didesainnya meja treadmill. Namun, ide tersebut masih terbilang rumit dan mahal, serta tak praktis untuk sebagian besar situasi kerja.
Studi yang dimuat dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, peneliti dari University of Colorado Anschutz Medical Campus bersama Johnson & Johnson Human Performance Institute dan beberapa institusi tengah menguji beberapa metode yang dinilai efektif meningkatkan aktivitas fisik pekerja kantoran.
Peneliti mengundang 30 pekerja kantoran untuk datang ke klinik universitas guna menjalani serangkaian tes dan mengisi kuesioner. Para peneliti mengukur detak jantung dan tingkat hormon stres para partisipan, kemudian meminta mereka mengisi bagaimana perasaan lelah yang dirasakan, apakah mereka merasa bahagia, dan bagaimana nafsu makan mereka.
Para pekerja kemudian mencoba permainan komputer yang telah dirancang untuk menguji kemampuan berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Pada kunjungan berikutnya, para peserta disuruh melakukan aktivitas kerja seperti biasa selama enam jam. Selama itumereka duduk sepanjang waktu tanpa beranjak, kecuali hendak ke toilet.
Di hari lain, mereka diminta berjalan-jalan selama 30 menit sebelum bekerja, kemudian duduk selama 5,5 jam tanpa beristirahat.
Hari berikutnya lagi, masih dalam konteks bekerja, peserta diminta berjalan selama 5 menit setiap jam saat bekerja.
Hasil penelitian menemukan, mereka merasa jauh lebih bersemangat jika aktif bergerak, meski sekadar berjalan-jalan di dalam ruangan.
Jalan-jalan selama 5 menit setiap jam selama bekerja juga lebih memberi dampak positif ketimbang jalan-jalan selama 30 menit sebelum memulai pekerjaan.
Namun untuk tes kognitif, tak ada perbedaan signifikan antara mereka yang kebanyakan duduk dan yang gemar bergerak. (New York Times)
Baca Berita Asal
Tips Sehat Pekerja Kantoran
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Sehat Pekerja Kantoran"
Post a Comment