Search This Blog

Terapi Kognitif untuk Penderita Insomnia

Metrotvnews.com, Jakarta: Insomnia atau sulit tidur menjadi masalah sebagian besar kaum urban. Mengonsumsi obat tertentu, menjadi pilihan beberapa orang agar lebih mudah terlelap. Benarkah langkah tersebut?

Penelitian yang dilakukan American College of Physicians belum lama ini mengungkap, bahwa insomnia sebaiknya diatasi dengan terapi kognitif atau yang dikenal dengan CBT, bukan dengan bantuan pil tidur.

Namun, jika terapi tidak terlalu memberikan dampak, maka dokter boleh mempertimbangkan untuk meresepkan obat sebagai kombinasi.

"Obat-obatan tak seharusnya jadi pertolongan pertama insomnia," kata Dr. Thomas Tape, kepala divisi penyakit umum dari Universitas Nebraska Medical Center, sebagaimana dikutip Foxnews.

"Ada tantangan, termasuk mencari tenaga kesehatan yang terlatih untuk menerapkan terapi CBT pada penderita insomnia," kata Tape, menambahkan. 

Lebih dalam, Tape menjabarkan beberapa fakta yang harus diketahui mengenai tidur, insomnia dan terapi kognitif.

1. Orang dewasa usia 18 hingga 60 tahun sedikitnya harus mendapat tidur selama 7 jam per malam. Kurang tidur menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit kardiovaskular seperti jantung, serta tekanan darah. Kurang tidur juga memberi kontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

2. Ada beberapa faktor pencetus insomnia, mulai dari gaya hidup, hingga tuntutan pekerjaan. Namun, beberapa kasus insomnia juga disebabkan karena faktor penyakit dan stres. Berdasarkan data, sebanyak 6-10 persen orang dewasa memiliki masalah sulit tidur. Rata-rata, mereka mengalami insomnia 3 kali dalam seminggu, selama tiga bulan berturut-turut atau lebih. 

3. Terapi kognitif adalah langkah tepat agar penderita insomnia bisa lebih mudah terlelap, tanpa harus mengonsumsi dan ketergantungan obat-obatan. Terapi kognitif yang dimaksud mencakup menjaga suhu kamar tetap dingin dan nyaman. Penderita insomnia juga diarahkan untuk menhindari terlalu banyak kafein, dan kebiasaan mengerjakan pekerjaan di kamar tidur. Dibutuhkan terapis dan motivasi dari dalam diri penderita untuk kemudahan menjalankan kebiasaan ini. 

Baca Berita Asal
Terapi Kognitif untuk Penderita Insomnia
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terapi Kognitif untuk Penderita Insomnia"

Post a Comment

Powered by Blogger.