Search This Blog

Tekanan Picu Kekambuhan Asma pada Anak

Metrotvnews.com, Jakarta: Menjalani hari yang penuh tekanan membuat anak lebih berisiko mengalami serangan asma yang lebih parah para malam hari.

Selama 12 pekan, para pengasuh 46 anak yang diagnosis asma mengisi catatan harian. Pertanyaan berisi 42 hal yang berhubungan dengan bangun tengah malam dan tekanan yang dialami anak dan orang tua. Beberapa hal yang dicatat pengasuh, di antaranya penggunaan obat asma albutrol dan prednison, absensi sekolah dan kunjungan dokter sang anak. 

Selam tiga bulan, sekitar 60 persen anak setidaknya terbangun satu kali karena asma pada malam hari. Sementara, empat dari lima anak terbangun karena alasan lain. 

Secara keseluruhan, berdasarkan Journal of Allergy and Clinical Immunology, anak yang menggunakan pengontrol asma lebih sering mengalaminya. 

Data tersebut menunjukkan bahwa anak yang merasa harinya buruk, kurang dari 2 persen setiap harinya, biasanya mengalami kambuh asma di malam hari beberapa hari kemudian. 

"Saat anak mengungkapkan harinya tak baik, maka dia dua kali lipat lebih mungkin terbangun di malam hari karena gejala asma," ujar penulis utama Dr Caroline C. Horner dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Washington University School of Medicine dan Rumah Sakit St. Louis Children di Missouri.

Esoknya, ketika terbangun, anak akan menggunakan obat albuterol atau prednisone, dan akan jarang masuk sekolah serta sering menemui dokter. 

Namun studi ini membutuhkan penelitian lanjutan karena sampel yang digunakan masih sangat kecil.

Baca Berita Asal
Tekanan Picu Kekambuhan Asma pada Anak
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tekanan Picu Kekambuhan Asma pada Anak"

Post a Comment

Powered by Blogger.