Search This Blog

Punya Anak Setelah 3 Kali Gagal Program Bayi Tabung

Metrotvnews.com, Jakarta: Ikut program bayi tabung menjadi salah satu cara alternatif bagi pasangan yang sulit memiliki anak. Hal tersebut, juga menjadi pertimbangan bagi Firli dan Gede, pasangan yang telah menikah selama 15 tahun, tetapi belum jua dikaruniai momongan.

Pasangan tersebut akhirnya memutuskan mengikuti program bayi tabung, saat Firli berusia 38 tahun. Perobaan pertama, pasangan ini hanya memiliki tingkat keberhasilan 40 persen, dan gagal.

"Karena hormon FSH saya rendah, jadi tidak berhasil," jelas Firli dalam media gathering di Clinic Teratai: Bring Hope to Reality, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Tak lekas menyerah, tiga bulan kemudian, pasangan ini kembali mencoba program bayi tabung. Tiga bulan adalah waktu yang tepat untuk pemulihan dan penetralan rahim. Namun, upaya pasangan ini masih gagal.

"Setelah dilihat, ternyata ada mium di dekat rahim yang menghalagi asupan gizi ke embrio, dan membuat aliran daerah tak lancar," katanya.

Mengetahui hal tersebut, pihak dokter pun memutuskan untuk mengubah posisi embrio dalam rahim agar mium tidak menghalangi jalur perkembangan embrio.

Firli menjelaskan, bila mium diambil, maka dibutuhkan jeda selama satu tahun untuk biaa melakukan program bayi tabung lagi, mengingat perlunya pemulihan. Namun, dokter memberi pilihan lain, yakni mium diambil saat proses persalinan. Tetapi artinya, Firli harus melahirkan caesar.

Firli pun menyetujui pilihan kedua. Satu tahun setelah kegagalan kedua, Fieli mencoba kembali program bayi tabung untuk ketiga kalinya.

"Pada saat mencoba yang ketiga, saya sudah pasrah. Alhamdullilah berhasil," tutupnya.

Anak mereka kini berusia sembilan bulan dan tumbuh dengan sehat.
Baca Berita Asal
Punya Anak Setelah 3 Kali Gagal Program Bayi Tabung
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Punya Anak Setelah 3 Kali Gagal Program Bayi Tabung"

Post a Comment

Powered by Blogger.