Search This Blog

Pestisida Pembasmi Nyamuk Tingkatkan Risiko Autisme?

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebuah studi terbaru menemukan korelasi antara pestisida pembasmi nyamuk dengan peningkatan risiko keterlambatan perkembangan, serta autisme pada anak-anak.

Penelitian yang dipresentasikan pada Pediatric Academic Societies 2016 ini telah mengobservasi tingkat autisme dan keterlambatan perkembangan mental pada anak di delapan wilayah di New York yang rutin melakukan penyemprotan pestisida secara masal. Para peneliti membandingkan delapan wilayah ini dengan 16 daerah lain yang tidak melakukan penyemprotan masal. 

Penelitian juga melihat tingkat kemiskinan dan variasi gender pada kedua daerah. 

Hasil penelitian, anak-anak yang berada di daerah penyemprotan memiliki risiko 25 persen lebih tinggi untuk terdiagnosis autisme dibanding anak-anak yang tinggal di daerah yang bebas penyemprotan.

"Fakta penelitian kami menunjukkan, bahwa pestisida turut berperan dalam memengaruhi neurotransmitter tertentu di dalam otak, tetapi efek molekuler yang tepat terhadap perkembangan otak masih sedang dieksplorasi," ujar Dr Steve Hicks, asisten profesor pediatri di Penn State College of Medicine, sebagaimana dilansir TIME.

Studi ini hanya menunjukkan kolerasi antara keduanya. Namun, belum diketahui secara pasti apakah penyemprotan pestisida menyebabkan autisme. 

"Ini bukan berarti kota harus menghentikan penyemprotan nyamuk. Studi ini masih perlu melihat efeknya pada kota-kota lain," kata Hicks.

Selama penyemprotan, peneliti mengimbau untuk mengamankan segala peralatan makan yang ada di dalam rumah. 

Baca Berita Asal
Pestisida Pembasmi Nyamuk Tingkatkan Risiko Autisme?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pestisida Pembasmi Nyamuk Tingkatkan Risiko Autisme?"

Post a Comment

Powered by Blogger.