Dan jika Anda dijauhkan dari benda komunikasi tersebut selama sebulan, gejala tersebut akan berkurang.
Penyakit mata kering adalah kondisi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata sehingga mata menjadi merah, bengkak, dan iritasi. Biasanya, penyakit tersebut menyerang orang tua. Namun kini anak kecil sudah mengalaminya.
Saat melihat layar, mata berkedip lebih jarang di mana ini berarti lapisan air mata menguap lebih cepat dan risiko penyakit mata kering pun semakin meningkat.
Studi tersebut meneliti 916 anak berusia 7-12 tahun di Korea Selatan yang diberi beberapa tugas dan ternyata 6,6 persen dari partisipan masuk dalam kriteria mata kering.
Sebanyak 97 persen dari partisipan mengaku rata-rata menggunakan smartphone selama 3,2 jam per hari. Sementara partisipan yang tidak mengalami gejala tersebut mengakut melihat ke ponsel selama 37 menit per hari.
"Kami sudah lama tahu bahwa penggunaan layar berlebih dapat memengaruhi penglihatan mata dan berbagai gejala yang dialami masuk dalam kategori ketegangan mata digital," tukas Tanya Goodin, pendiri spesialis detoksifikasi digital Time to Log Off pada The Independent.
Studi menunjukkan bahwa ketegangan mata digital adalah perasaan tak nyaman secara fisik setelah dua jam atau lebih berhadapan dengan layar digital, dimana anak-anak dan orang dewasa yang paling sering mengalaminya.
Sayangnya, 30 persen orang tua yang mengaku peduli pada kesehatan mata anak-anak mereka tetap memperbolehkan anak menghabiskan waktu selama lebih dari tiga jam di depan layar digital.
Oleh karena itu, Goodin menyarankan agar anak diberi batasan waktu untuk berinteraksi dengan layar digital, salah satunya dengan menjauhkan anak dari cahaya layar satu jam sebelum tidur malam.
Baca Berita Asal
Terlalu Lama Lihat Layar Digital Sebabkan Mata Kering pada Anak
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terlalu Lama Lihat Layar Digital Sebabkan Mata Kering pada Anak"
Post a Comment