Search This Blog

Studi: Ebola Dapat Bersembunyi dan Berkembang dalam Paru-paru

Metrotvnews.com, Jakarta: Penyakit ebola diketahui dapat ditemukan pada air mani, Air Susu Ibu (ASI), dan darah. Kini, penyakit yang menewaskan lebih dari sepuluh ribu orang di Afrika bagian barat selama tiga tahun terakhir tersebut juga ditemukan dalam paru-paru.

Meskipun para peneliti sudah memperkirakan hal tersebut, belum ada bukti yang bisa menunjukkannya.

Penemuan yang dilakukan oleh Institut Nasional untuk Penyakit Infeksi di Roma tersebut melacakan kehadiran materi genetik virus Ebila dalam paru-paru dan darah pada salah satu pasien selama pengobatan dan pemulihan. Pasien tersebut terjangkit virus Ebola di Afrika Barat dan diobati di Roma.

Para pemimpin penelitian memonitor potongan RNA yang berhubungan dengan dengan replikasi Ebola pada paru-paru dan membandingkannya dengan tingkat RNA virus di darah.

Kesimpulannya, RNA dan penanda replikasi virus tetap terdeteksi dalam paru-paru selama sekitar lima hari setelah kehadiran virus di darah hilang. Mereka mencatat total kehadiran di darah dan paru-paru serta penanda replikasi di paru-paru, yang mendukung gagasan bahwa virus tersebut tetap aktif bereplikasi.

"Kami menunjukkan adanya pertahanan yang lama dari penanda replikasi EBOV dalam saluran pernapasan, dibandingkan dengan plasma," ujar peneliti.

Hal tersebut menunjukkan adanya peran penting dari jaringan pernapasan dalam patogenesis penyakit virus Ebola.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas adanya hubungan antara infeksi paru-paru dan Ebola. Namun mereka berteori, paru-paru memberikan lingkungan yang lebih aman pada RNA dibandingkan dengan darah.
Baca Berita Asal
Studi: Ebola Dapat Bersembunyi dan Berkembang dalam Paru-paru
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Studi: Ebola Dapat Bersembunyi dan Berkembang dalam Paru-paru"

Post a Comment

Powered by Blogger.