Meskipun kebanyakan kerusakan DNA tidak berbahaya, dalam beberapa kasus bisa menimbulkan dampak yang serius dan menurunkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA yang berhubungan dengan penuaan.
"Kami terkejut melihat bahwa peningkatan kecil dalam pola makan zinc dapat memberikam dampak signifikan pada metabolisme dalam tubuh," ujar pemimpin penelitian Janet King, ilmuwan senior di Children’s Hospital Oakland Research Institute, California.
Ia menambahkan, hasil penelitian tersebut adalah strategi baru untuk mengukur dampak zink pada kesehatan dan memperkuat bukti bahwa intervensi berdasarkan makan dapat meningkatkan kepadatan mikronutrisi.
Zink terdapat di seluruh tubuh dan memfasilitasi banyak fungsi tubuh yang penting untuk kelanjutan hhidup. Kandungan ini berperan penting dalam hal pengaturan pertumbuhan masa anak-anak yang optimal dan memastikan sistem imun tubuh sehat.
Zink juga membantu membatasi peradangan dantekanan oksidatif dalam tubuh yang berarti berhubungan dengan serangan penyakit kardiovaskular kronik dan kanker.
Saat ini, banyak orang yang mengonsumsi nasi putih buatan atau tepung jagung tak murni yang menyediakan energi namun kurang banyak mengandung mikronutrisi, seperti zink.
Studi selama enam minggu tersebut mnegukur dampak zinc pada merabolisme manusia dengan cara menghitung untaian DNA yang rusak. Mereka menggunakan parameter kerusakan DNA untuk memeriksa pengaruh jumlah zinc saat kondisi sehat.
Penemuan yang dipublikasi di American Journal of Clinical Nutrition tersebut menunjukkan bahwa peningkatan sedang zinc dapat mengurangi tekanan oksidatif dan kerusakan DNA.
Baca Berita Asal
Peningkatan Zink dalam Tubuh Kurangi Kerusakan DNA
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peningkatan Zink dalam Tubuh Kurangi Kerusakan DNA"
Post a Comment