Search This Blog

Ini 10 Daya Tarik Makau yang Memukau Wisatawan

<img src="http://ift.tt/2i6nf8N; width="1" height="1" />

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebagai wilayah yang merupakan daerah jajahan Eropa tertua di Tiongkok, Makau menyimpan banyak keistimewaan. Salah satunya, kekayaan sejarah.


Portugis pertama kali menjejakkan kaki di Makau pada abad ke-16, yakni pada tahun 1570, yang berlanjut hingga 1999. Jejak Portugis kental terasa dalam arsitektur bangunan bersejarah di Makau. Membuat kota ini tampak cantik dengan bangunan yang bernilai arsitektur tinggi. Makau juga memukau dengan ragam seni, agama, tradisi, makanan, dan masyarakat yang mencerminkan integrasi budaya.


Berikut ini, 10 jejak Portugis yang masih dapat dijumpai di Makau hingga hari ini.


1. The Ruins of St. Paul


Ini adalah gereja Katolik terbesar di Makau yang pembangunannya dimulai pada tahun 1602. Bangunan ini memiliki tinggi 27 meter, lebar 23,5 meter, dan tebal 2,7 meter. Pada 1835, gereja ini terbakar dan hanya menyisakan fasad depan dan tangga. Saat ini, fasad Ruins of St. Paul berfungsi sebagai simbolis altar. Terdapat berbagai ukiran di fasad depan gereja tersebut, yakni ukiran simbol dari Taman Eden, penyaliban, ukiran malaikat dan iblis, naga Tiongkok, krisan Jepang, serta kapal layar Portugis.


2. Leal Senado



(Foto:Broketourist.net)


Leal Senado merupakan balai kota pertama Makau yang fungsinya masih dipertahankan hingga saat ini. Bangunan tersebut berdiri sejak 1784. Nama "Leal Senado" bermakna Senat Loyal, berasal dari judul “City of Our Name of God Macao, There is None More Loyal” yang diberikan oleh Raja Portugis Dom John IV pada tahun 1654. Gedung Leal Senado dirancang dengan desain neo-klasik. Semua dinding hingga hari ini masih asli dan tata letak utamanya pun masih dipertahankan, termasuk taman di halaman belakang. Di dalam gedung di lantai pertama ada ruang pertemuan yang menghadap sebuah perpustakaan dengan ukiran rumit yang bergaya seperti perpustakaan di Biara Mafra di Portugal. Di sana juga ada sebuah kapel kecil.


3. A-Ma Temple
 


(Foto:Freetourists.com)


A-Ma Temple sudah ada sebelum kota Makau dibangun. A-Ma Temple terdiri atas Pavilion Gate, Arch Memorial, Aula Berdoa, Aula Kebajikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin (paviliun Buddha). Berbagai paviliun di sana didedikasikan untuk menyembah dewa-dewa yang berbeda. A-Ma Temple dianggap sebagai representasi budaya Tiongkok yang terinspirasi Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme.


4. Benteng Guia



(Foto:Itsmacau.com)


Benteng Guia dibangun antara tahun 1622 dan 1638. Di dalamnya berdiri Kapel Guia yang didirikan oleh biarawati Klaris. Ia tinggal di tempat itu sebelum mendirikan Biara St.Clare. Lukisan rumit kapel merepresentasikan tema negara Barat dan Tiongkok, menampilkan motif inspirasi agama dan mitologi yang merupakan contoh sempurna dari dimensi multikultural Makau. Masih di komplek Benteng Guia, terdapat Mercusuar Guia yang didirikan pada tahun 1865. Mercusuar ini tergolong mercusuar modern pertama di pantai Tiongkok.


5. Gereja St. Dominic



(Foto: Flickr.com)


Gereja St. Dominic didirikan pada tahun 1587 oleh tiga pendeta Dominika Spanyol yang berasal dari Acapulco di Meksiko. Gereja berwarna kuning dengan jendela-jendela berbingkai hijau ini sering menjadi spot berfoto karena berhias ornamen dengan detail yang cantik. Menara lonceng yang terdapat di belakang bangunan, kini telah dimodifikasi menjadi sebuah museum kecil, yaitu Museum Seni Suci. Di dalamnya dipamerkan sekitar 300 artefak suci untuk keperluan Misa dari abad ke-17 hingga abad ke-19. Pada malam hari, area gereja ini tampak memesona, dengan cahaya-cahaya lampu yang menerangi jalan.


6. Camoes Garden
 


(Foto:Itsmacau.com)


Camoes Garden pada awalnya merupakan rumah seorang pedagang Portugis. Setelah si pemilik rumah meninggal, bangunan tersebut disumbangkan kepada pemerintah, dan diubah menjadi sebuah taman menawan di Kota Makau. Obyek terkenal yang menjadi ikon taman ini adalah patung seorang penyair terkenal, Luis de Camoes yang dibangun pada tahun 1886. Penyair yang lahir pada 1524 ini sering mengunjungi taman tersebut sambil menuliskan karya-karyanya.


Salah satu karya Luis de Camoes yang paling terkenal adalah Os Lusiadas atau Soul of Portugal. Berkat karya-karyanya yang monumental, warga Makau amat menghargai dan mengenang keberadaan Camoes. Pemerintah Makau menetapkan tanggal kematian Camoes, yakni pada 10 Juni 1580, diperingati sebagai Portugal Day.


7. Border Gate (Portas do Cerco)



(Foto:Wikimedia)


Border Gate menjadi saksi perkembangan Makau yang dibangun pada 1849. Terletak di ujung utara Semenanjung Makau, Border Gate dikenal sebagai gerbang perbatasan yang memisahkan Makau dengan daratan Tiongkok. Gerbang tersebut dilengkapi dengan air mancur yang dikelilingi tanaman hijau. Terdapat pula puisi dari penyair Portugis, Luis de Camoes, terukir di sepanjang dinding Portas do Cerco.


8. Museum of Macao



(Foto:Itsmacau.com)


Ini adalah museum terbesar di Makau yang terdapat di Mount of Fortress, yakni lokasi Portugis membangun pertahanan di tengah kota selama menduduki Makau. Museum ini dibangun dengan tujuan menunjukkan keberagaman ras yang hidup harmonis di Makau. Museum of Macao pertama kali dibuka pada 18 April 1998.


Dengan mengunjungi museum seluas 2.100 meter persegi ini, Anda dapat mengetahui dimulainya sejarah kelahiran Makau dan bagaimana kebudayaan Barat mulai memengaruhi Makau. Di museum ini, Anda akan mengetahui bagaimana awal mula para pedagang Portugis dan misionaris mulai berdatangan. Terdapat pula diorama yang menggambarkan kehidupan dan tradisi sehari-hari bangsa Makau.


9. Senado Square


Senado Square menjadi pusat Kota Makau selama berabad-abad. Di sana merupakan tempat favorit untuk menyelenggarakan acara-acara publik. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan neo-klasik berwarna pastel sehingga tercipta suasana Mediterania yang harmonis. Area ini menjadi pusat perbelanjaan dan dikelilingi berbagai restoran yang menjual makanan bercita rasa Tiongkok, juga Macanese Cuisine. Kembang api dan barongsai kerap meramaikan area ini di hari-hari tertentu seperti Chinese Spring Festival dan Hari Natal.


10. Gereja dan Seminari St. Joseph


Gereja St. Joseph dibangun selama rentang dua belas tahun, yakni antara 1746 hingga 1758. Gereja ini menjadi basis utama pekerjaan misionaris dari Tiongkok, Jepang, dan wilayah sekitarnya. Seminari St. Joseph mengajarkan kurikulum akademik yang setara dengan universitas. Pada tahun 1800, Ratu Portugis Dona Maria I menganugerahkan gelar kerajaan yaitu "House of the Mission Congregation" pada seminari ini. Bangunan tersebut sedikitnya mengalami tiga kali renovasi, yakni pada tahun 1903, 1953, dan 1995. Arsitektur Gereja St. Joseph merupakan perpaduan antara pengaruh barat dan lokal yang terdapat di dalam rangka bangunan dan ornamen gedung.


Selain mengunjungi 10 bangunan bersejarah tersebut, tak lengkap rasanya jika Anda tidak mencicipi kudapan lokal yang menjadi favorit di Makau. Beberapa di antaranya, Pasteis de Nata (Portuguese egg tarts), dan roti pork chop. Ada pula kuliner khas Makau yang terbuat dari kombinasi masakan Portugis dan Tiongkok, dengan bahan-bahan dan bumbu dari Eropa, Afrika, dan Asia Tenggara. Sejumlah menu yang terkenal akan perpaduan ini adalah Galinha à Africana (ayam Afrika) dan Udang Cabai Makau.


Setelah melihat deretan pesona wisata di Makau, apakah Anda tertarik pelesir ke Makau? Jika ya, Anda dapat memilih waktu terbaik untuk mengunjungi kota tersebut. Bagi Anda yang suka dengan suasana musim dingin, pergilah di bulan Januari dan Februari, sedangkan musim semi jatuh di bulan Maret sampai Mei, musim panas di bulan Juni-Agustus, dan musim gugur yang selalu diincar para turis hadir sepanjang September-Desember.


Bila Anda tertarik berkunjung ke Makau dan menikmati pesona sejarahnya yang memukau, rencanakan perjalanan Anda melalui Wego. Anda tak perlu bingung mencari hotel dan tiket pesawat, karena dengan Wego Anda akan mendapatkan harga terbaik.
 

<!-- Tealium Universal Data Object -->

<script type="text/javascript">

"domain" : "www.wego.co.id"

"locale" : "id"

"site_code": "ID"

"url": {dynamically what the url is}

"page_type" : "NTO_editorial",

"location_name" : "Macau",

"page_name" : "{dynamically what's article title is}",

"country_code" : "CN",

"currency_code" : "IDR"

};

</script>

<script type="text/javascript">

(function(a,b,c,d){

a='//http://ift.tt/2i6mAE1';

b=document;c='script';d=b.createElement(c);d.src=a;d.type='text/java'+c;d.async=true;

a=b.getElementsByTagName(c)[0];a.parentNode.insertBefore(d,a);

})();

</script>

 


Baca Berita Asal
Ini 10 Daya Tarik Makau yang Memukau Wisatawan
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini 10 Daya Tarik Makau yang Memukau Wisatawan"

Post a Comment

Powered by Blogger.