Metrotvnews.com, Jakarta: Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2011 menunjukkan, sebanyak satu miliar orang di dunia menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Sebanyak 2/3 diantaranya, berasal dari negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang.
Angka tersebut diprediksi mengalami peningkatan sebanyak 29 persen pada 2025.
Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta di antaranya berasal dari Asia Tenggara.
Menurut data Sample Registration System (SRS) Indonesia 2014, hipertensi dengan komplikasi (53 persen) merupakan penyebab kematian nomor 5 (lima) pada semua umur.
Prevalensi hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 25,8 persen. Kepulauan Bangka Belitung adalah provinsi dengan prevalensi tertinggi, yaitu 30,9 persen, sedangkan terendah di Papua sebesar 16,8 persen.
Berdasarkan data tersebut, hanya 1/3 orang yang mengalami tekanan darah tinggi yang terdiagnosis atau minum obat sebagai upaya penyembuhan, sementara sisanya tidak menyadari.
"Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak menyadari penyakitnya, ataupun mendapatkan pengobatan," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan, dr. H. Mohammad Subuh, MPPM dalam acara temu media Hari Hipertensi Sedunia 2016, Senin (16/5/2016).
Hipertensi banyak terjadi pada usia 35-44 tahun (6.3 persen), 45-54 tahun (11,9 persen), dan 55-64 tahun (17,2 persen).
Sedangkan menurut status ekonomi, proporsi hipertensi terbanyak pada tingkat menengah bawah (27,2 persen) dan menengah (25,9persen). Untuk jenis kelamin, kebanyakan penderita hipertensi adalah wanita dengan presentase 38,8 persen.
"Kemungkinan ini karena masalah hormonal, namun belum ada penelitian lebih lanjut," jelas President Elect PP Perhimpunan PDokter Spesialis Kardiovaskular Indonrsia (PERKI) Dr. dr. Ismoyo Sunu, SpJP, FIHA, FICA, pada kesempatan yang sama.
Hipertensi yang tidak mendapatkan penanganan dengan baik umumnya menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal dan kebutaan. Stroke dan penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi dengan presentase 51 persen dan 45 persen.
Baca Berita Asal
Penderita Hipertensi Mayoritas dari Negara Berkembang
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Penderita Hipertensi Mayoritas dari Negara Berkembang"
Post a Comment