Search This Blog

Ini Alasan Mengapa Quality Time Anak dan Ayah Sangat Penting

Metrotvnews.com, Jakarta: Tugas pokok seorang ayah selain mencari nafkah bagi anak-anak dan istrinya, juga harus mampu menjadi 'super hero' bagi keluarganya. Meskipun suami Anda terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya, ingatkan ia agar selalu memberikan perhatian pada buah hati dan meluangkan waktu bagi mereka.

Ya, ternyata sosok ayah memegang peranan penting bagi tumbuh kembang anak. Jika Anda ingin si kecil menjadi lebih cerdas, percaya diri dan berkelakuan baik, libatkan suami untuk menghabiskan waktu bersama anak. "Bro time" dengan ayahnya sendiri akan membuat buah hati lebih baik, seperti yang dikutip dari Telegraph.co.uk.

1. IQ yang lebih tinggi
Menurut seorang akademisi dari University of Newcastle, terlepas dari kecerdasan dari seorang ayah, anak yang sering menghabiskan waktunya dengan sang ayah, akan menjadikannya lebih cerdas. 

Bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2008 telah mengungkapkan pengamatannya terhadap 11 ribu orang dengan usia 50 tahun yang mengaku ayahnya terlibat banyak selama masa kecilnya, memimili skor IQ lebih tinggi. 

"Data juga menunjukkan bahwa keterlibatan ayah selama masa kanak-kanak bisa membawa manfaat. Terutama dalam hal keterampilan dan kemampuan bertahan hidup saat dewasa," tutur Kepala Peneliti Dr. Daniel Nettle.

(Baca juga: Seberapa Penting Peran Ayah Dalam Mengasuh Anak?)

2. Ayah lebih bahagia di tempat kerjanya
Sebuah studi yang diterbitkan The Academy of Management Perspectif pada 2015 lalu, menunjukkan bahwa seorang ayah yang bekerja dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan anaknya, mereka akan memiliki tingkat kepuasan kerja lebih besar dibanding yang tidak memiliki waktu dengan anaknya. Mereka yang melakukan ini adalah sosok ayah mampu memperhatikan keluarga tanpa mengganggu karirnya.

Sebuah survei online telah dilakukan kepada hampir seribu ayah yang bekerja, mereka berpendapat bahwa sebaiknya tempat kerja pun memberikan penekanan untuk para ayah yang bekerja dengan waktu cuti, jam kerja yang fleksibel atau menyediakan fasilitas penitipan anak.

"Sebuah organisasi atau perusahaan perlu mengenali pentingnya sosok ayah, mendukung perannya melalui program-program formal seperti jam kerja fleksibel dan informal. Jadi tidak usah lagi mereka mempertanyakan bila mereka datang terlambat atau pulang sebelum pekerjaan selesai," ujar Co-Author sekaligus asisten profesor manajemen di University of Massachusetts.

3. Anak akan percaya diri 
Semakin banyak menghabiskan waktu dengan ayah, baik sendiri maupun berkelompok, bisa meningkatkan tingkat kepercayaan diri seorang anak. Sebuah studi yang dilakukan oleh akademisi di Pennsylvania State University di tahun 2012, mengungkapkan bahwa 200 keluarga yang melibatkan ayah untuk anaknya, membuat si buah hati menjadi bisa lebih berkembang. Hal ini disebabkan karena ayah mereka mencurahkan perhatian penuh.

4. Ayah mewakili semua orang
Sebagai laki-laki pertama dan berpengaruh pada anak-anak, seorang ayah penting memberikan contoh positif bagaimana ia harus bersikap untuk masa depannya dan bagaimana sebaiknya memperlakukan seorang perempuan. 

"Efek dari seorang ayah yang memiliki anak perempuan akan lebih kuat dibandingkan dengan anak laki-laki. Ketika ayah berinteraksi dengan anak perempuannya, dia (anak perempuan) akan memiliki harga diri tinggi dan menjadi sukses," kata seorang profesor sosiologi Morehouse College, Dr. Obie Clayton.

5. Anak akan mendapatkan lebih sedikit kesulitan
Sebuah studi yang dilakukan US Departement of Health and Human Service pada 2006, mengemukakan bahwa anak yang dari lahir mendapat keterlibatan dari ayahnya memiliki emosi yang stabil, percaya diri untuk mengeksplorasi lingkungan mereka dan saat dewasa memiliki hubungan sosial yang lebih baik dengan rekan-rekannya. 

Sebuah fakta mengejutkan di Amerika Serikat, di mana 90 persen dari jumlah tunawisma dan anak jalanan, mereka adalah anak yatim. Sedangkan menurut Bereau of the Census, 71 persen dari anak yang putus perguruan tinggi juga datang dari rumah anak yatim.

6. Lebih multitasking
Otak seorang perempuan akan berubah ketika mereka memiliki anak, pun demikian dengan seorang pria menurut penelitian Yale University pada 2014. 

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Neuroscience Social menyebutkan bahwa interaksi antara anak dengan bayi dari dini akan melahirkan sebuah ikatan emosional pada keduanya. Ini akan memiliki dampak jangka panjang pada fungsi kognitif, baik pada ayah maupun anak.

7. Bayi dapat mendengar Anda lebih jelas
Anda mungkin berpikir bahwa si buah hati tak mau mendengarkan Anda. Tapi ternyata tidak, faktanya suara Anda sudah didengarnya semenjak ia masih di dalam rahim. Hal ini karena suara laki-laki merupakan nada rendah yang bisa didengar hingga ke dalam janin. Ini juga yang menyebabkan ikatan emosional telah terjadi jauh sebelum mereka saling bertemu, sejak di kandungan dia sudah bisa mengenali Anda.

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa keterlibatan anak dalam melatih anaknya berbicara dapat memberikan dampak yang baik.




<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2g4xoCm; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Ini Alasan Mengapa Quality Time Anak dan Ayah Sangat Penting
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Alasan Mengapa Quality Time Anak dan Ayah Sangat Penting"

Post a Comment

Powered by Blogger.