Search This Blog

Indonesia Canangkan Bebas Malaria pada 2030

Metrotvnews.com, Jakarta: Menjelang peringatan Hari Malaria Sedunia yang jatuh setiap 25 April, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar melakukan pencegahan. 

Sebagaimana diketahui, malaria masih menjadi ancaman kesehatan serius hingga saat ini. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, sekitar 3,2 miliar orang, atau hampir separuh penduduk dunia berisiko tertular penyakit ini.

Pada 2015, WHO memperkirakan ada 214 juta kasus baru malaria. Angka tersebut menyebabkan kematian sekitar 438 ribu orang di seluruh dunia, yang mana sepertiganya adalah balita.

End Malaria for Good (Akhiri Malaria untuk Selamanya) menjadi tema global untuk merefleksikan visi dunia bebas malaria yang dicanangkan dalam Global Technical Strategi for Malaria 2016-2030. Strategi yang diadopsi sejak Mei 2015 ini memiliki sasaran untuk menurunkan beban malaria global secara signifikan dalam 15 tahun kedepan. 

Indonesia sendiri mengusung tema Bebas Malaria Prestasi Bangsa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit ini. 

Melakukan eliminasi secara menyeluruh menjadi kebijakan yang ditempuh pemerintah, pemerintah pusat, dan tentunya dengan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk LSM, dunia usaha, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi internasional. 

"Eliminasi malaria merupakan upaya untuk menghentikan penularan setempat dalam satu wilayah geografis tertentu," jelas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr H.M Subuh, MPPM saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Selasa (19/4/2016). 

Subuh menambahkan, seluruh masyarakat mulai dari pimpinan hingga tingkat masyarakat yang paling bawah harus punya cita-cita sama. 

"Memang hasilnya bertahap, di Jawa, status eliminasi malaria tercapai pada 2010, di Kalimantan ditargetkan pada 2020, Sumatera sudah pada 2015, Papua ditargetkan pada 2030," papar dia. 

Dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019, Kemenkes menargetkan jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi meningkat dari 212 (pada 2013) menjadi 300 kabupaten/kota pada 2019. 

Dalam jangka panjang, diharapkan pada 2030 seluruh daerah mencapai tahap eliminasi secara merata.

"Pengendalian malaria adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan. Sebab, malaria berkaitan dengan faktor lingkungan dan perilaku. Peran pencegahan dan penanggulangan dari semua pemangku kepentingan serta seluruh lapisan masyarakat sangat penting," kata Subuh menyarankan.

Baca Berita Asal
Indonesia Canangkan Bebas Malaria pada 2030
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indonesia Canangkan Bebas Malaria pada 2030"

Post a Comment

Powered by Blogger.