Melalui program Langgeng EcoTourism yang dicanangkan oleh PT. Langgeng Kreasi Jaya dan British Council dengan menggandeng mitra lokal yakni Yayasan Wisnu, diharapkan masyarakat setempat mampu meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola pariwisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Melalui desa wisata, warga semakin bisa mengedepankan potensi mereka. Masyarakat yang akan menjadi pelaku wisata. Jadi nanti enggak perlu ada hotel-hotel. Ini juga bisa meminimalisir penjualan tanah atau sawah milik warga," ujar Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Kabupaten Tabanan saat memberikan kata sambutan di Desa Nyambu, Tabanan, Bali, Jumat (29/04/2016).
Desa Nyambu juga dikenal memiliki potensi wisata ekologis dan historis yang kuat kerena kaya akan persawahan, mata air yang berlimpah. Desa ini punya sejarah yang panjang sejak jaman Bali Kuno (Abad 8 hingga abad 13) hingga kini.
"Melalui kegiatan ini masyarakat bukan hanya terlibat dalam pemetaan dan pengelolaan wisata desa, tapi masyarakat kembali mendalami sejarah desa mereka yang panjang. Kegiatan ini memperkuat identitas budaya dan historis masyarakat Nyambu,” ujar Adam Djokovic, Chief Representative Diageo.
Beberapa produk pariwisata yang ditawarkan dalam Desa Nyambu ini adalah Susur Sawah, Susur Budaya, Susur Desa Bersepeda, Kuliner, Melukis, dan Belajar Kesenian.
Baca Berita Asal
Desa Wisata Ekologis Diharapkan Minimalisir Keberadaan Hotel
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Desa Wisata Ekologis Diharapkan Minimalisir Keberadaan Hotel"
Post a Comment