Search This Blog

Deteksi Kesehatan Cerna Bayi lewat Pola BAB

Metrotvnews.com, Jakarta: Kesehatan cerna bayi dapat dideteksi melalui pola Buang Air Besar (BAB) yang bisa dilihat lewat frekuensi, warna, dan konsistensi.

Pada usia 0-3 bulan, bayi hanya menerima asupan ASI. Maka, normalnya bayi BAB 5-40 kali dalam seminggu. Frekuensi akan terus berkurang seiring bertambahnya usia. Saat bayi berusia 6-12 bulan, frekuensi BAB menjadi 5-28 kali. Pada usia 1-3 tahun, frekuensi menjadi 4-21 kali.

Hal tersebut, dijelaskan Dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpaA(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak dalam diskusi kesehatan bertajuk Nutritalk: Dasar dan Pedoman Praktis Mengatasi Saluran Cerna Sensitif pada Anak, di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

"Pada usia awal, bukan masalah besar jika bayi hanya BAB seminggu sekali. Yang penting saat BAB tidak mengejan," ujar Hegar.

Warna feses pun perlu diperhatikan. Warna yang normal adalah kuning gelap yang mengarah ke cokelat terang. Jika terdapat bercak darah, kemungkinan terjadi indikasi konstipasi akibat saluran cerna terluka oleh konsistensi feses yang keras.

Warna tak wajar seperti putih pun bisa jadi indikasi adanya penyakit hati. Sementara, jika feses berwarna hitam selama lebih dari tiga hari, kemungkinan adanya penyakit pencernaan perlu diwaspadai.

Hegar melanjutkan, umumnya feses bayi berbentuk seperti sosis yang lunak, namun kasar di permukaan.

Namun, bila feses bayi keras dan berbentuk butiran kacang yang saling menyatu seperti gumpalan, bisa jadi itu adalah indikasi konstipasi atau biasa disebut sembelit
Baca Berita Asal
Deteksi Kesehatan Cerna Bayi lewat Pola BAB
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Deteksi Kesehatan Cerna Bayi lewat Pola BAB"

Post a Comment

Powered by Blogger.