Selain Pulau Komodo Flores Punya Gua Batu Cermin

Metrotvnews.com, Flores: Nusa Tenggara Timur adalah jawaban bagi Anda yang menginginkan paket wisata lengkap. Anda penyuka wisata petualangan, misalnya, bisa datang ke Taman Nasional Komodo untuk melihat kehidupan Orah (Komodo). Bagi pecinta pantai, Pink Beach dengan pasir berwarna merah muda dan laut yang eksotis menjadi objek wisata yang sayang untuk dilewatkan.

Begitu juga dengan Anda penyuka wisata arkeologi, Gua Batu Cermin merupakan tempat yang tepat. Namun, apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar namanya?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita susuri dulu dimana persisnya lokasi objek wisata ini.

Gua batu cermin terletak di Desa Waesambi, Manggarai Barat. Hanya berjarak 4 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo. Di sini, cuaca sangat panas sehingga para wisatawan disarankan untuk memakai tabir surya sebelum menyambangi objek wisata ini.

"Di sini (Flores), kalau tidak panas ya panas sekali (cuacanya). Jarang sekali turun hujan," ujar Itok, pemandu wisata yang dijumpai Metrotvnews.com, belum lama ini.

Sesampainya di depan gerbang masuk objek wisata ini, Anda tidak akan langsung menemukan gua. Butuh jalan kaki selama 30 menit untuk menuju kesana.

Namun, tak perlu khawatir. Cuaca pada perjalanan menuju gua tak akan sepanas sebelumnya. Sebab, di sisi kanan maupun kiri jalan ada deretan pohon bambu yang memayungi Anda.

(Foto: Dok.MI/ Siswantini)

Gua batu cermin dinaungi tebing menjulang, kurang lebih setinggi 15 meter. Sampai di dalam, udara mulai terasa sejuk. Apalagi, gua ini konon dulunya berada di dasar laut.

Hal tersebut, disimpulkan berdasarkan temuan fosil koral dan kura-kura yang menempel di dinding gua. Namun, untuk bisa melihatnya, Anda harus masuk ke dalam gua sepanjang 200 meter.

Pemandu akan memberikan Anda senter sebelum masuk ke dalam gua. Jika Anda datang rombongan, pengunjung yang boleh masuk ke dalam goa akan dibatasi, minimal 8-10 orang. Sisanya, harus menunggu giliran masuk gua di luar.

(Foto: Dok.MI/Foto Terbit/Siska Nurifah)

Udara yang pengap, serta ukuran gua yang sempit menjadi alasan mengapa pengunjung yang boleh masuk ke dalam gua dibatasi. Anda yang memiliki masalah pernapasan, biasanya disarankan untuk tidak masuk ke dalam gua.

Mengenai nama gua batu cermin kemudian baru bisa terungkap ketika Anda memasukinya. Di dalam gua, terdapat sebuah lubang di bagian atas, yang menjadi celah masuknya sinar matahari. Saat hujan, air hujan akan masuk ke dalam gua melalui lubang tersebut, dan menimbulkan genangan.

Saat hujan sudah reda, dan cuaca mulai panas, genangan tersebut biasanya masih ada. Di genangan yang terkena sinar matahari itulah Anda bisa bercermin. Itulah mengapa, tempat ini dinamai Goa Batu Cermin.

Meski demikian, 'cermin' tersebut biasanya baru terlihat jika daerah tersebut sedang turun hujan. Jika tidak, maka jangan berharap bisa menemukan cermin di dalam gua.