Search This Blog

Perbedaan Minuman Hipertonik, Isotonik, dan Hipotonik

Metrotvnews.com, Jakarta: Sejauh ini, ada tiga jenis minuman elektrokit yang berguna mengatasi dehidrasi,  yakni minuman hipertonik, isotonik, dan hipotonik. 

Dehidrasi merupakan keadaan tubuh mengalami kekurangan  cairan sebanyak 5 persen atau lebih dari jumlah normal.

Mungkin Anda pernah bertanya, apakah perbedaan ketiga minuman tersebut?

Dijelaskan Direktur Micronutrient Initiative Dr Elvina Karyadi, M.Sc., Ph.D, SpGK, tiga minuman itu memiliki perbedaan kandungan natrium, salah satu jenis ion yang terdapat dalam minuman elektrolit.

Minuman hipertonik 

Minuman ini memiliki kadar natrium rendah. Minuman hipertonik diperuntukkan tubuh yang mengalami dehidrasi hipertonik, yakni kondisi lebih banyak cairan tubuh yang keluar ketimbang natrium. Cairan hipertonik juga dapat ditemui dalam jus buah.

"Minuman hipertonik biasanya juga kandungan suplemen, sehingga biasa digunakan saat berolahraga," ujar Elvina, dalam edukasi kesehatan bertajuk Kenali Manfaat 7 Ion dalam Aktivitas Sehari-hari, yang berlangsung di Jakarta,  Selasa (29/3/2016).

Minuman berisotonik 

Minuman ini diperuntukkan ketika tubuh mengalami dehidrasi isotonik, yaitu kondisi tubuh memiliki jumlah natrium dan cairan yang keluar sama banyaknya. 

Minuman hipotonik 

Minuman ini ditujukan mengatasi dehidrasi hipotonik. Seseorang yang mengalami kondisi ini berarti kadar natrium di dalam tubuhnya rendah. Namun, jumlah air di dalam tubuh normal. Pada kondisi ini, dibutuhkan minuman hipotonik yang memiliki kadar natrium tinggi.
Baca Berita Asal
Perbedaan Minuman Hipertonik, Isotonik, dan Hipotonik
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perbedaan Minuman Hipertonik, Isotonik, dan Hipotonik"

Post a Comment

Powered by Blogger.