Search This Blog

Berburu Kue Tradisional Aceh di Desa Lampisang

Metrotvnews.com, Aceh Besar: Ada banyak kuliner yang bisa Anda coba bila berkunjung ke Aceh Besar. Beberapa di antaranya yakni kopi, pisang sale, dan dodol.

Desa Lampisang, Kecamatan Lhoknga menjadi sentra penjualan kue-kue tradisional Aceh. Di sepanjang jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh, deretan toko dan penjual siap menyambut para wisatawan yang mencari buah tangan. 

Selain pisang sale dan dodol Aceh, beberapa kue yang tak kalah diburu, yakni bhoi dan meuseukat. Beberapa kue tradisional juga disediakan karena masih sering dicari.

"Kita memang sengaja menjual kue zaman dahulu yang jarang dijual sekarang," kata Nonong, sang penjual kue, saat dijumpai Metrotvnews.com. 

Pembelinya tak hanya dari daerah setempat. Beberapa pelancong dari Sumatera Utara hingga Malaysia sering menyambangi tokonya.

Sejak membuka usaha kue pada 2006, Nonong mengaku tidak pernah membuat kue sendiri. Selama berjualan, dia kerap menerima titipan dari para pembuat kue di Banda Aceh dan Aceh Besar. 

Salah seorang yang kerap menitipkan kue-kue tradisional di Lampisang adalah Rosnidar. Wanita beranak tiga tersebut sering membuat kue dodol, meuseukat, dan bada reteuk. Ketiganya merupakan kue-kue yang paling cepat habis.

Jika dilihat dari bentuknya, meuseukat dan dodol sekilas terlihat sama. Namun saat dicicipi, meuseukat rasanya lebih manis daripada dodol karena memiliki capuran nanas parut.

Proses pembuatannya juga berbeda, ungkapnya. Meuseukat tidak membutuhkan waktu lama untuk dibuat, hanya satu jam saja. Sementara dodol, pembuatannya membutuhkan waktu selama dua jam.

Kedua kue ini juga menjadi hantaran pengantin perempuan saat acara preh dara baro atau yang dikenal dengan ngunduh mantu. 

"Biasanya untuk hantaran bisa dipesan empat talam kue, dua dodol, dua meuseukat," katanya.

Hal yang sama juga diutarakan Junidar, pembuat kue tradisional lainnya. Dibantu oleh suami dan dua orang tetangga, Junidar sering mendapat pesanan kue untuk hantaran.

Dalam sehari, Junidar mengaku bisa membuat lima hingga enam talam kue tradisional pesanan pelanggan.

Baca Berita Asal
Berburu Kue Tradisional Aceh di Desa Lampisang
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berburu Kue Tradisional Aceh di Desa Lampisang"

Post a Comment

Powered by Blogger.