Search This Blog

Benarkah Gula Harus Dihindari?

Metrotvnews.com, Jakarta: Belakangan, produk makanan bebas gula bisa dengan mudah ditemukan di pasaran sebagai alternatif makanan diet yang sehat. Namun, benarkah gula adalah makanan yang harus dihindari?

Gula pada makanan terdiri dua macam, yakni fruktosa dan glukosa. Begitu pun dengan cara tubuh merespons dua macam gula tersebut. 

Ketika Anda makan  makanan yang mengandung glukosa, pankreas merespons dengan melepaskan insulin, kemudian mengangkut glukosa ke sel-sel yang membutuhkan energi. Setiap sisa energi dari glukosa ini kemudian disimpan dalam sel lemak.

Masalah timbul ketika kadar glukosa terus menerus tinggi yang menyebabkan kadar insulin meningkat. Hal ini merupakan pemicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, peradangan kronis dan jantung.

Namun, berbeda dengan gula fruktosa. Fruktosa memiliki dampak minimal pada tingkat glukosa darah dan tidak merangsang respons insulin sehingga cukup aman. Namun, perlu diingat, jangan dikonsumsi secara berlebihan karena akan berpengaruh langsung pada hati, dan langsung dikonversi menjadi lemak. 

Haruskah mengonsumsi makanan bebas gula?

Kita harus realistis, apakah kita benar-benar bisa hidup tanpa gula? Sebagaimana diketahui, otak adalah salah satu organ yang paling banyak membutuhkan glukosa untuk menjalankan fungsinya. 

Semua buah-buahan dan sayuran juga mengandung berbagai gula dalam bentuk fruktosa alami. Jadi, untuk seratus persen menerapkan gaya hidup bebas gula, rasanya mustahil. (News.com.au).
Baca Berita Asal
Benarkah Gula Harus Dihindari?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Benarkah Gula Harus Dihindari?"

Post a Comment

Powered by Blogger.