Search This Blog

Gaya Hidup Sehat Kurangi Risiko Demensia

Metrotvnews.com, Jakarta: Berdasarkan survei, demensia menjadi penyakit yang paling banyak ditakuti. Demensia atau kepikunan mengacu pada satu paket gejala, seperti kehilangan memori, bingung, sulit berpikir, dan memiliki kendala di bidang mencerna bahasa.

Hal tersebut disebabkan adanya kerusakan otak. Demensia biasanya dimulai pada usia 65. Risiko semakin meningkat seiring bertambahnya usia.

Ada lebih dari 100 bentuk demensia. Namun, alzheimer menjadi bentuk demensia yang paling banyak diderita dan memengaruhi lebih dari 520 ribu orang di Inggris. Alzheimer terjadi di mana jumlah protein otak berada dalam kadar abnormal, yang menyebabkan hilangnya koneksi antar sel.

Genetika berperan sebagai faktor risiko penyebab demensia, khususnya pada kasus alzheimer. Namun, sebuah studi menemukan, gaya hidup yang buruk memberi kontribusi cukup besar terjadinya penyakit ini.

Dilansir Daily Mail, kelebihan lemak memicu tubuh melepaskan hormon berbahaya yang dapat merusak sel-sel otak. 

Kelebihan berat badan yang biasanya disertai tekanan darah tinggi dan kolesterol pun menjadi salah satu penyebab demensia vaskular.

Penelitian belum lama ini juga mengungkap, konsumsi banyak gula menjadi faktor risiko kedua penyebab alzheimer. Alasannya, gula menghambat kerja insulin yang penting dalam memberi sinyal kepada otak.

Spesialis demensia dan dosen senior di Sussex Medical School, Brighton Dr Naji Tabet mengatakan, demensia tak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.
Baca Berita Asal
Gaya Hidup Sehat Kurangi Risiko Demensia
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gaya Hidup Sehat Kurangi Risiko Demensia"

Post a Comment

Powered by Blogger.