Search This Blog

Endometriosis, Penyebab Nyeri Haid yang Sering Diabaikan

Metrotvnews.com, Jakarta: Rasa nyeri yang dialami perempuan saat haid umumnya bersifat normal. Namun faktanya, ada juga nyeri yang menjadi indikasi sebuah penyakit.

Melvin Emeraldi, dr. Malvin Emeraldi  Sp.OG, spesialis Kebidanan & Kandungan dari RSUP Fatmawati menjelaskan, beberapa kasus nyeri haid merupakan gejala dari endometriosis.

Endometriosis merupakan sebuah kondisi dimana tumbuhnya jaringan yang serupa dengan dinding rahim (endometrium), di luar rahim (uterus). Hal ini menimbulkan reaksi peradangan yang lama sehingga menimbulkan jaringan parut.

Pertumbuhan jaringan ini biasanya terbentuk akibat darah haid yang seharusnya keluar, berbalik arah ke organ lain. Endometrium menempel pada bermacam-macam organ, seperti indung telur, saluran pencernaan, saluran kencing, vagina, hingga ke usus.

"Gejala paling umum dan sering dialami endometriosis adalah nyeri haid," jelas Melvin dalam seminar bertajuk Waspada Endometriosis pada Kamis (14/4/2016).

Gejala lain, biasanya muncul nyeri pada panggul, pada saat senggama, buang air besar, dan buang air kecil. Endometriosis umumnya juga ditandai dengan pendarahan dan gangguan kesuburan. 

Di Indonesia, jumlah perempuan yang menderita endometriosis selalu mengalami peningkatan. Setidaknya, 1 dari 10 wanita usia produktif dengan rentang usia 15-49 tahun tercatat menderita endometriosis.

"Setengah dari pasien yang mendatangi dokter kandungan di RSUP Fatmawati adalah pasien endometriosis dengan gejala awal nyeri haid dan gangguan kesuburan," ujar Ketua Endometriosis, dr. M. Luky Satria, Sp.OG (K), pada kesempatan yang sama.

Sejak awal 2016, jumlah pasien yang berobat karena panyakit ini tercatat sebanyak 234 orang.
Baca Berita Asal
Endometriosis, Penyebab Nyeri Haid yang Sering Diabaikan
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Endometriosis, Penyebab Nyeri Haid yang Sering Diabaikan"

Post a Comment

Powered by Blogger.