Search This Blog

Cegah Kambuhnya Endometriosis Pascaoperasi

Metrotvnews.com, Jakarta: Sekitar 176 juta perempuan Indonesia positif terkena endometriosis. Endometriosis merupakan sebuah kondisi dimana tumbuhnya jaringan yang serupa dengan dinding rahim (endometrium), di luar rahim (uterus). Hal ini menimbulkan reaksi peradangan yang lama sehingga menimbulkan jaringan parut.

Penyakit yang menyerang perempuan usia produktif ini awalnya bisa ditangani dengan obat-obatan. Namun, jika benjolan semakin besar, maka harus ditangani lewat tindakan operasi. 

"Operasi pertama sangat penting dalam hal pengangkatan endometriosis, dan harus dilakukan sebersih-bersihnya pada semua bagian yang terdapat benjolan, bukan hanya kista, untuk menghindari angka kekambuhan yang tinggi," jelas dr. M. Luky Satria, Sp.OG (K), ketua Endometriosis Center dari RSUP Fatmawati dalam seminar Waspada Endometriosis yang berlangsung Kamis (14/4/2016).

Jika operasi pertama tidak dilakukan secara optimal, tambah dia, maka operasi selanjutnya akan berdampak merugikan. 

Luky menambahkan, sekitar 21 persen perempuan mengalami kekambuhan dua tahun setelah tindakan operasi. Sementara 40-50 persen perempuan mengalami kekambuhan dalam jangka waktu lima tahun, 10-15 persen sisanya mengalami kekambuhan saat menjalani terapi hormonal usai operasi dalam kurun waktu dua tahun.

"Oleh karena itu, kontrol berkala sangat penting untuk dilakukan," saran Luky.

Sebanyak 60-80 persen penderita endometriosis mengalami gejala seperti nyeri saat haid. Tingkat nyeri kira-kira ada pada skala 4 dari tingkat 1-10. Sementara 30-50 persen pasien endometriosis mendatangi dokter karena gangguan kesuburan.
Baca Berita Asal
Cegah Kambuhnya Endometriosis Pascaoperasi
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cegah Kambuhnya Endometriosis Pascaoperasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.