Di Indonesia, pemberantasan sarang nyamuk dan jentik terus dilakukan sebagai upaya pencegahan.
"Sebagai bentuk pengawasan, beberapa rumah sakit yang menerima pasien demam akan mengkonfirmasi ke litbang apakah itu demam biasa, dembam berdarah atau lainnya," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (5/4/2016).
Sejauh ini, belum ada laopran terkait pasien yang terkena zika di Indonesia.
Virus Zika menyita perhatian dunia karena dapat menyebabkan microcephaly, yaitu gangguan neurologis yang mengakibatkan bayi terlahir dengan kepala abnormal berukuran lebih kecil. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kematian, meski jarang terjadi.
Untung menambahkan, Indonesia bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam melakukan survey seputar microcephaly sebagai upaya lanjutan pencegahan virus Zika.
"Ini akan menjadi kajian yang panjang sehingga hasil dari penelitian akan diumumkan lagi nanti," kata dia, menutup pembicaraan.
Baca Berita Asal
Virus Zika Ancam ASEAN, Kemenkes Tingkatkan Pengawasan
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Zika Ancam ASEAN, Kemenkes Tingkatkan Pengawasan"
Post a Comment