"Pikiran manusia memiliki kecenderungan untuk menghargai saat ini lebih daripada masa depan," kata penulis studi David DeSteno, seorang profesor psikologi di Northeastern University, dilansir Time.
Menurut DeSteno, kondisi emosional seseorang kerap dituding sebagai penyebab seseorang menjadi tidak sabar. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Emosi, DeSteno dan timnya menemukan rasa syukur dapat membantu orang menjadi lebih sabar.
Studi ini melibatkan 105 partisipan yang mengerjakan tugas di komputer. Tanpa mereka tahu, komputer telah diatur agar rusak ketika tugas hampir selesai dikerjakan. Para partisipan pun diharuskan mengulang pekerjaan tersebut dari awal.
Hingga kemudian muncul orang yang mampu memperbaiki komputer tanpa menghapus data yang telah dikerjakan sebelumnya. Kebanyakan partisipan mengucap syukur atas kedatangan pria tersebut.
Selama tiga pekan, para peneliti terus mengukur kadar rasa syukur para partisipan. Mereka yang bersyukur saat terjadi insiden komputer, lebih sering bersyukur sepanjang pekan.
Pada pekan ketiga, para partisipan ditawari dua pilihan, yakni menerima sejumlah uang tunai pada saat itu juga, atau bersedia menunggu lebih lama untuk nominal yang lebih banyak. Mereka yang suka bersyukur memilih untuk menunggu.
"Kami menemukan bahwa rasa syukur meningkatkan kontrol diri, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menunggu," kata DeSteno.
Dia menjelaskan, ketika seseorang memupuk rasa syukur, itu sama seperti penyangga kontrol diri dalam hidup yang membantu seseorang merasa lebih siap menolak godaan dan melakukan hal yang benar.
"Jika Anda berpikir tentang hal yang sama setiap hari, maka Anda akan terbiasa," katanya.
"Dengan menyediakan waktu untuk menghitung rezeki yang Anda peroleh, dan fokus pada hal-hal yang Anda syukuri, maka akan meningkatkan kontrol diri Anda," kata DeSteno.
Baca Berita Asal
Banyak Bersyukur Membuat Orang Lebih Sabar
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Bersyukur Membuat Orang Lebih Sabar"
Post a Comment