Search This Blog

Jangan Abaikan Rasa Cemas, Ini Alasannya

Metrotvnews.com, Jakarta: Pada kondisi tertentu, seseorang seringkali merasakan kecemasan. Hal tersebut termasuk wajar. Misal, Anda merasa gugup sebelum ujian atau membuat keputusan penting.

Namun, ada orang yang merasa cemas pada jangka waktu yang lama, sehingga seseorang tidak bisa menjalani hidupnya dengan normal. Dalam dunia medis, gangguan ini disebut anxiety disorder.

Dilansir Web MD, anxiety disorder memiliki gejala umum seperti panik, gelisah, susah tidur, berkeringat, sesak napas, detak jantung tidak teratur, muliut kering, kesemutan, mual, ketegangan otot, dan pusing. 

Anxiety disorder bisa menjadi gangguan serius bila tidak ditangani. Penanganan tepat membantu penderita bisa kembali menjalani kehidupan normal. 

Ada beberapa tipe anxiety disorder 

1. Serangan panik

Orang yang dilanda serangan panik seringkali merasa cemas terhadap suatu hal yang tak berdasar. Rasa takut tersebut datang seperti teror yang berulang. Serangan panik biasanya juga ditandai dengan berkeringat, nyeri pada dada, dan detak jantung tidak teratur. 

2. Gangguan kecemasan sosial

Gangguan ini juga disebut dengan fobia sosial. Penderita biasanya akan mengalami kecemasan berlebihan mengenai situasi sosial yang dialaminya. Sedikit kesalahan seringkali membuat penderita khawatir terhadap penilaian lingkungan sosialnya. 

3. Gangguan kecemasan umum

Memiliki gejala cemas berlebihan, khawatir, merasa takut terhadap sesuatu yang tidak realistis, bahkan tegang. 

Penyebab anxiety disorder

Belum diketahui apa penyebab pasti terjadinya gangguan ini. Namun, para peneliti memiliki kesimpulan sementara, bahwa gangguan ini disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk gen, perubahan sistem dalam jaringan otak, dan lingkungan yang membuat stres.

Gangguan kecemasan dapat disebabkan karena masalah pada fungsi sirkuit otak yang mengatur rasa takut dan emosi lainnya. Penelitian menunjukkan, stres berat dapat mengubah sel-sel saraf dalam mengirimkan informasi ke daerah otak yang lain. Selain itu, trauma yang dialami juga berkontribusi dalam mengembangkan gangguan kecemasan ini. 

Bagaimana menangani anxiety disorder?

1. Medis

Beberapa obat sering diberikan pada penderita anxiety disorder, seperti antidepresan, obat-obatan antikonvulsan tertentu dan obat antipsikotik dosis rendah. Obat-obatan ini membantu mengurangi kecemasan.

2. Psikoterapi

Pada terapi psikologis, ahli akan mengajak pasien mengobrol untuk mengetahui seberapa parah respons emosional pada gangguan yang dialaminya.

3. Terapi kognitif

Terapi ini mengajak penderita untuk belajar mengenali dan mengubah pola pikir terkait perilaku 'menyusahkan' perasaan sendiri. 
Baca Berita Asal
Jangan Abaikan Rasa Cemas, Ini Alasannya
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jangan Abaikan Rasa Cemas, Ini Alasannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.