Sel lemak, yang dikenal dengan adiposit, mengirimkan pesan pada sel lain dalam bentuk eksosom yang merupakan gumpalan berukuran nano yang mengatur jenis protein yang akan diproduksi gen.
Namun, pesan yang terkandung dalam eksosom dari pasien obesitas berubah dalam hal pemrosesan insulin sehingga dapat menghilangkan penyakit diabetes tipe 2.
Studi yang dilakukan oleh George Washington University School of Medicine and Health Sciences tersebut melihat pada enam orang dewasa berusia rata-rata 38 tahun dengan indeks masa tubuh 51,5 kg/m2 yang dijadwalkan melakukan operasi operasi bypass lambung.
(Baca juga: Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes)
Setelah operasi, para relawan menunjukkan adanya sensitivitas insulin yang lebih baik dan peningkatan penanda metabolis.
Sampel darah menunjukkan setidaknya ada 168 mikroRNA yang berubah sebelum dan sesudah operasi. MikroRNA adalah molekul yang bertugas mengirimkan pesan tertentu.
Analis lain juga menunjukkan bahwa banyak mikroRNA turut berperan dalam pengisyaratan insulin, cara tubuh mengatur gula darah. Adiposit secara aktif meningkatkan sensitivitas insulin pada sel lain dengan cara mengubah mikroRNA sehingga bisa menangkal diabetes tipe 2.
"Para relawan pada dasarnya sembuh dari diabetes setelah operasi. Perubahan yang kami lihat dalam operasi tersebut adanya mikroRNA yang responsif pada kesehatan metabolisme," tukas Robert J. Freishtat, asisten profesor di George Washington University School of Medicine and Health Sciences.
Para peneliti berharap, orang dengan obesitas menyadari bahwa penurunan berat badan dapat memberi efek menguntungkan.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2lTzAPJ; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Penurunan Berat Badan Setelah Operasi Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penurunan Berat Badan Setelah Operasi Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2"
Post a Comment