Meskipun pizza adalah hadiah terbaik untuk lidah Anda, namun tak demikian bagi kesehatan. Hal ini disebabkan karena pizza menyimpan terlalu banyak kalori, sodium dan lemak jenuh.
Bagi para pizza addict, perlu mengetahui 6 fakta mengenai makanan favorit Anda yang asalnya dari Italia ini. Sebelumnya perlu digarisbawahi, bahwa mengonsumsi hanya sepotong pizza dan dalam waktu sebulan sekali tidak akan mengganggu kesehatan. Sebaliknya, bila terlalu sering dan telah menjadi kebiasaan, ini yang patut diwaspadai.
1. Pizza terbuat dari tepung halus
Anda tahu bukan kalau tepung halus (refined flour) tidak baik? Seluruh mineral, vitamin dan serat di dalamnya (tepung) hilang selama penyulingan. Tepung halus ini juga dapat meningkatkan lemak perut.
2. Risiko masalah jantung dan kolesterol
Keju yang digunakan pada pizza dapat meningkatkan resiko masalah jantung dan kolesterol
Bila Anda memakan pizza non-vegetarian, kandungan lemak akan semakin meningkat.
3. Pizza banyak mengandung natrium Natrium dapat meningkatkan resiko tekanan darah. Bila menghabiskannya sendiri, berarti Anda mengonsumsi asupan natrium melebihi jumlah harian yang dianjurkan.
(Baca juga: Mengapa Pizza Digemari Banyak Orang? Ini Alasannya)
4. Membuat ingin makan terus
Bahan-bahan yang terkandung dalam pizza menstimulasi atau merangsang otak Anda untuk selalu menyantapnya lagi dan lagi, sehingga malah justru membuat kecanduan.
5. Kandungan tepung halus
Bila kadar gula Anda melonjak usai makan pizza, hal itu terjadi karena terdapat kandungan tepung halus dan aditif tertentu di dalamnya.
6. Rosiko obesitas
Karena rasanya yang lezat, Anda berasa ingin makan lebih banyak. Dalam jangka panjang, kebiasaan makan pizza dapat meningkatkan resiko obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan kardiovaskuler.
Baca Berita Asal
6 Fakta tentang Pizza bagi Penggemarnya
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "6 Fakta tentang Pizza bagi Penggemarnya"
Post a Comment