Search This Blog

5 Penyebab Tes Kehamilan Positif Palsu

Metrotvnews.com, Jakarta: Tes kehamilan positif yang palsu dapat menghancurkan hati wanita yang inginkan kehadiran seorang bayi. Memang, tes kehamilan positif yang palsu sangat jarang terjadi, namun ini masih dapat dialami oleh beberapa wanita.

Ada beberapa alasan mengapa alat penguji kehamilan bisa salah dalam mendeteksi kehamilan Anda. Sebelumnya, Anda perlu memahami bagaimana tes kehamilan palsu dapat terjadi dan bagaimana tes kehamilan bekerja.

Alat penguji kehamilan atau test pack yang sering digunakan untuk mengecek kehamilan pertama kali, memeriksa hormon hCG atau human chorionic gonadotropin. Hormon ini diproduksi oleh tubuh selama kehamilan. Tepat setelah telur dibuahi dan menempel pada lapisan rahim, plasenta akan terbentuk dan menghasilkan hCG.

Tes darah dapat mendeteksi hCG sekitar 11 hari setelah pembuahan dan tes urine dapat mendeteksi hCG sekitar 12-14 hari setelah pembuahan. Tingkat hCG seorang wanita biasanya dua kali lipat setiap 72 jam selama 8-11 minggu kehamilan.

Test pack dirancang untuk mendeteksi hCG dalam urine. Jika ada hormon ini, maka ini dapat memicu reaksi kimia dan sinyal uji bahwa Anda hamil. Jika tidak ada hormon hCG, tes akan mengatakan Anda tidak hamil.

Kebanyakan tes kehamilan dapat mengklaim hasilnya 99 persen akurat. Namun, terkadang hasil tes kehamilan bisa salah sehingga tanda yang keluar adalah positif hamil padahal kenyataannya Anda tidak hamil.

Dan ini adalah alasan paling mungkin terjadi hasil tes kehamilan positif ternyata salah.

1. Cek hasilnya sesuai waktu yang diinstruksikan
Penting untuk memeriksa hasilnya berdasarkan waktu yang telah diinstruksikan dalam kemasan. Jika Anda terlalu lama membiarkannya sebelum membaca hasilnya, urine pada tes kehamilan itu akan menguap dan membuatnya terlihat seperti menghasilkan dua garis atau tanda positif hamil.

2. Alat tes kehamilan kedaluwarsa
Ini adalah alasan paling umum hasil tes positif palsu. Ketika alat tes kehamilan melewati tanggal kedaluwarsa, bahan kimia yang mendeteksi hCG tidak bekerja sebagaimana mestinya.

3. Anda mendapatkan pengobatan kesuburan
Obat kesuburan dapat meningkatkan kadar hCG dalam tubuh. Ini biasanya seringkali terjadi pada wanita yang sangat berusaha dan inginkan kehamilan dengan terburu-buru melakukan tes kehamilan. Mereka seringkali mendapatkan hasil tes yang positif. Tapi, hasil positif itu bisa jadi akibat dari obat kesuburan yang dikonsumsi.

4. Anda keguguran sejak awal
Seorang wanita mungkin mendapatkan haid beberapa hari setelah tes kehamilan positif. Ini bisa jadi bahwa dia sebelumnya hamil tetapi mengalami keguguran sangat awal. Sehingga, hasil tes positif tidaklah salah. Sayangnya, kehamilan tersebut tidak sehat.

Dokter menyebut keguguran sering terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan karena banyak wanita yang tidak menyadari dirinya sedang hamil. Dokter pun menyebut keguguran di awal kehamilan ini adalah chemical pregnancy. Biasanya, ini terjadi ketika kehamilan hilang tak lama setelah implantasi. Dan ini terjadi karena kelainan kromosom pada telur yang dibuahi.

Wanita yang mengalami ini seringkali mengalami pendarahan. Itulah mengapa wanita menganggap darah yang keluar sebagai darah haid.

5. Memiliki sisa hCG dalam sistem setelah melahirkan atau keguguran
Setelah keguguran atau melahirkan, hCG dapat bertahan dalam tubuh selama berbulan-bulan. Butuh empat hingga enam minggu untuk tingkat hCG kembali normal pada wanita yang keguguran. Ini karena beberapa dari plasenta dapat tertinggal sehingga menghasilkan hCG untuk sementara.

Apabila Anda mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif, sebaiknya segera menemui dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga, hasil yang akurat akan didapatkan setelah pemeriksaan bagian dalam rahim Anda.



 
Baca Berita Asal
5 Penyebab Tes Kehamilan Positif Palsu
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Penyebab Tes Kehamilan Positif Palsu"

Post a Comment

Powered by Blogger.