Search This Blog

Tips Melindungi Anak dari Cyber Bullying

Metrotvnews.com, Jakarta: Di era digital seperti saat ini, bullying tak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Hal tersebut dikenal dengan Cyber Bullying.

Cyber Bullying, sama seperti bully di dunia maya, dapat memengaruhi aspek psikologis anak. Sayangnya, cyber bullying terbilang susah terdeteksi orang tua, kecuali jika anak mau terbuka.

"Ada beberapa tipe sikap anak ketika menghadapi cyber bullying, langsung terbuka, menutupinya, atau justru hanya diam saja ketika ditanya orangtua," terang Dr. Catharine Mayung  Sambo, Sp.A, perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia saat ditemui di kantor Kementrian Kesehatan, Rabu (27/7/2016).

Ia menyarankan, agar orangtua turut berperan aktif dalam memperhatikan perilaku anak. Terutama, jika anak terlihat seperti depresi dan mengalami perubahan perilaku. Selain itu, orangtua juga diminta untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama anak sehingga terjalin komunikasi yang baik. Dengan demikian, anak akan terbuka dengan perasaannya.

Menjalin kerjasama dengan orang-orang disekitar lingkungan anak, seperti guru atau teman-teman anak juga merupakan salah satu langkah yang tepat agar segera tahu bila ada hal yang janggal pada anak.

"Meleknya orangtua terhadap internet juga merupakan hal penting dimana orangtua setidaknya bisa berperan dalam menentukan konten apa yang bisa diakses oleh anak. Oleh karena itu, komunikasi memang memegang kunci utama antara anak dan orangtua dalam menghadapi dunia maya bersama."

Ada tiga jenis cyber bullying yang biasa terjadi. Pertama, secara langsung (direct) dimana korban dimaki atau dicemooh langsung pada media sosial miliknya.

Kedua, posted and public attack, dimana korban ditautkan oleh orang lain dan mendapat cemooh dari para netizen.

Ketiga, cyber bullying by proxy dimana korban disuruh melakukan sesuatu oleh seseorang yang dikenal dari dunia maya tanpa mengenal secara jelas dan hanya mengandalkan kepercayaan.

Berdasarkan data yang dihimpun IDAI belum lama ini, ada beberapa cara seseorang mendapat bullying di dunia maya, yaitu dengan ejekan ( 52 persen), fitnah (30,3 persen), kejelekannya tersebar (9,6 persen), dan dikirimi materi porno (sekitar 3 persen).

Sementara, para pelaku cyber bullying juga memiliki beberapa alasan melakukan tindak kejahatan tersebut, karena iseng (49 persen), jengkel dengan korban (36 persen), balas dendam (7 persen), dan sekadar ikut-ikutan (4 persen).

"Perlu diketahui, sexting termasuk dalam kategori penghinaan, bukan gaya berpacaran," tandasnya.
Baca Berita Asal
Tips Melindungi Anak dari Cyber Bullying
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tips Melindungi Anak dari Cyber Bullying"

Post a Comment

Powered by Blogger.