Search This Blog

8 Penyakit yang Muncul Akibat Gangguan Autoimun

Metrotvnews.com, Jakarta: Sistem imunitas atau kekebalan berfungsi melindungi tubuh dari serangan penyakit. Tubuh tak bisa melindungi dirinya jika sistem imunitas terganggu.

Dalam dunia medis, hal ini dikenal dengan istilah gangguan autoimun, sebuah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat.

Berdasarkan data National Institute of Health (NIH), sekitar 24 juta orang Amerika mengidap penyakit ini.

Gangguan autoimun menyebabkan beragam penyakit, seperti di bawah ini.

1. Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan kondisi pencernaan seseorang mengalami reaksi negatif saat mengonsumsi gluten. Gluten terdapat pada sebagian besar roti dan mie.

Tanda penyakit ini: Peradangan dan nyeri di perut, rasa terbakar di area dada, kelelahan, penurunan berat badan, muntah, dan diare.

2. Rheumatoid Artritis

Ini merupakan gangguan jangka panjang dari penyakit autoimun. Rheumatoid Artritis terjadi karena sistem imun menyerang jaringan, kemudian menyebabkan peradangan kronis pada sendi tangan dan kaki.

Tanda penyakit ini: Sendi terlihat bengkak dan terasa kaku, terutama di tangan dan kaki.

3. Psoriasis

Psoriasis menyerang kulit, ditandai dengan sisik berlapis berwarna keperakan, disertai penebalan warna kemerahan, rasa gatal, dan perih. Terkadang, menyebabkan nyeri pada sendi.

4. Penyakit radang usus

Reaksi keliru dari sistem kekebalan tubuh penyebabkan peradangan pada usus. Radang usus terbagi menjadi dua, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.

Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis yang terjadi pada usus besar atau kolon. Sebaliknya, penyakit Crohn yang merupakan peradangan yang bisa terjadi di seluruh sistem pencernaan.

Tanda penyakit ini: Kram perut, kembung, diare, ada darah pada feses, dan sembelit.

5. Penyakit addison

Penyakit addison merupakan kondisi yang terjadi ketika kelenjar adrenal gagal menghasilkan hormon kortisol dan aldeosteron. Penyakit ini ditandai dengan tekanan darah yang rendah, kelelahan, pusing ketika berdiri tiba-tiba, mual, dan penggelapan kulit.

6. Diabetes tipe 1

Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang diakibatkan oleh gaya hidup tak sehat, diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tak bisa memproduksi insulin.


Insulin sangat penting dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan serius pada organ tubuh lainnya. Para penderita diabetes tipe 1 harus menerima suntikan insulin setiap hari, di samping menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

Tanda penyakit ini: Intensitas buang air kecil yang cukup sering, haus berlebihan, lemas, penglihatan kabur, mudah lapar, dan mual.

7. Vitiligo


Vitiligo membuat penderitanya memiliki kulit seperti sapi. Vitiligo terjadi karena sel-sel yang memproduksi melanin kimia mati atau berhenti berfungsi, sehingga menyebabkan bercak putih di kulit. (Mengenal Vitiligo, Kelainan Kulit yang Menyerang Model Winnie Harlow)

8. Penyakit hashimoto

Penyakit ini merupakan imbas dari gangguan autoimun, yang memengaruhi kelenjar tiroid.
Mereka yang menderita Hashimoto  cenderung menderita penyakit autoimun lainnya, termasuk lupus dan diabetes tipe 1. Selain itu, mereka juga sering mengalami infeksi jamur pada kuku.

Salah satu karakteristik umum dari penyakit ini adalah meningkatnya jumlah protein tertentu pada kelenjar tiroid. Protein ini disebut tiroglobulin dan tiroperoksidase. Keduanya dapat diperiksa melalui pemeriksaan antibodi.

Ciri penyakit ini: Peningkatan berat badan, depresi, sendi kaku, kedinginan.


Penyebab Gangguan Autoimun

Belum pasti apa penyebab gangguan autoimun. Namun, sebuah penelitian menunjukkan, gangguan ini berkaitan dengan faktor genetik, ras, dan jenis kelamin.

Dilansir Medical News Today, riwayat keluarga adalah faktor risiko tertinggi terjadinya gangguan autoimun. Untuk jenis kelamin, perempuan lebih banyak menderita gangguan ini dibandingkan laki-laki. Hal ini dipengaruhi faktor hormonal.

Gangguan autoimun lebih sering terjadi pada orang dewasa muda, dan orang di usia paruh baya. Pada etnis, penduduk asli Amerika, Latin, dan Afro Amerika lebih riskan mengalami gangguan autoimun dibandingkan ras Kaukasia.


Diagnosis Gangguan Autoimun

Diagnosis gangguan autoimun dilakukan berdasarkan jenis penyakit yang ditimbulkan. Pada rheumatoid arthritis, misalnya, didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, tes darah, dan  rontgen.

Selanjutnya, penanganan akan disesuaikan dengan penyakit yang diderita.

 
Baca Berita Asal
8 Penyakit yang Muncul Akibat Gangguan Autoimun
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "8 Penyakit yang Muncul Akibat Gangguan Autoimun"

Post a Comment

Powered by Blogger.